BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Sempat dicabut izin beroperasi beberapa tahun lalu, kini PT Strata Pacific kembali beroperasi. Kali ini bukan penebangan hutan, tapi reboisasi atau penanaman kayu komersial maupun buah-buahan di kabupaten Seram Bagian Timur(SBT).
Perusahaan itu pernah mendapatkan protes dari masyarakat terkait penebangan kayu di kecamatan Teluk Waru SBT, pada tahun 2018 lalu.
Tenaga teknis kehutanan PT Strata Pacific, Napoleon mengatakan, dengan melakukan sosialisasi Seram Climate and Conservation Project (Sercova) ini sekaligus memastikan tidak adanya operasi penebangan pohon, namun melakukan penanaman pohon(Reboisasi).
"Jenis penanaman itu ada kayu-kayu komersial, terus buah-buah seperti durian, pokonya menyangkut dengan buah-buahlah. Saya pastikan tidak ada penebangan,"ungkap dia kepada wartawan,Kamis(31/10/2024).
Dia membeberkan, wilayah kerja perusahaan itu menyasar di lima kecamatan. Namun ia tidak menyebutkam nama-nama desa yang termasuk dalam kawasan kerja.
"Saya tidak bisa hafal, karena saya juga masih baru disini. Orang lama kan sudah tidak ada,"jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut pihaknya menyalurkan bantuan CSR dibidang pendidikan dan juga kesehatan dalam bentuk simbolis.
"Kalau pendidikan itu beasiswa, tapi kriterianya itu nanti yang survey di lapangan, nanti tanyakan ke mitra kami, PT GAIA,"ujarnya.
Pihaknya mengaku, program ini nantinya dijalankan oleh PT GAIA yang merupakan konsultan perusahaan.
Sementara Climate program manager PT GAIA Erlangga Muhamad mengatakan, ini merupakan program jangka panjang dari PT Starata Pacific, untuk jasa lingkungan. "Bukan untuk penebangan lagi, tapi justru penanaman dan perlindungan hutan,"jelasnya.
Program yang mau dilakukan tahun depan, kata dia memang baru dimulai saat ini,dan bertahap. Sedangkan untuk teknisnya akan dilakukan pelatihan patroli hutan. "Itu akan mulai besok dan lusa,"tuturnya.(JU).