Dua Hari Banjir Rob Rendam Desa Empat Kecamatan di Seram Bagian Timur

  • Bagikan
Banjir Rob SBT
Seorang ibu di depan rumahnya saat Banjir Rob menyerang salah satu desa di SBT.

BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Sejumlah desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dilanda banjir rob akibat air laut yang meluap sejak Senin (31/3) hingga Selasa (1/4/2025).

Warga yang masih dalam suasana perayaan Idul Fitri harus membersihkan rumah mereka yang terendam banjir, bahkan sebagian harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, desa-desa terdampak tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Desa Rumanama di Kecamatan Pulau Gorom, Desa Namaandan di Kecamatan Teluk Waru, Desa Wisaleand di Kecamatan Pulau-Pulau Panjang, serta Desa Salagur Air di Kecamatan Siritaun Wida Timur.

Darman, warga Desa Rumanama, mengungkapkan bahwa banjir rob telah berlangsung selama dua hari dan menyebabkan rumah-rumah di pesisir pantai terendam air laut. Minimnya infrastruktur penahan ombak semakin memperparah kondisi ini.

"Air laut langsung naik hingga masuk ke perkampungan. Tidak adanya tanggul penahan ombak membuat rumah warga terus terendam," ujar Darman.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT segera membangun talud di pesisir pantai agar luapan air laut dapat diminimalisir di masa mendatang.

Sementara itu, Basir, warga Kecamatan Siritaun Wida Timur, menuturkan bahwa pemerintah harus bergerak cepat membantu warga terdampak. Saat ini, sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman sembari menunggu air surut.

"Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Kasihan warga yang masih merayakan lebaran," katanya.

Menanggapi situasi ini, Kepala BPBD SBT, Bahrum Weulartefela, memastikan timnya telah turun ke lokasi banjir rob untuk meninjau kondisi dan memberikan bantuan awal bagi warga terdampak.

"BPBD sekarang sudah berada di lokasi banjir rob di Salagur," ungkapnya melalui grup WhatsApp Kabar Seputar SBT, Rabu (2/4/2025).

Dengan situasi yang masih berlanjut, masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk menangani dampak banjir rob serta mengupayakan solusi jangka panjang guna melindungi pemukiman warga dari bencana serupa di masa depan.(jamal umage)

  • Bagikan