Hilang Saat Melaut, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

  • Bagikan
TIm SAR
TIm SAR saat melakukan pencarian terhadap korban. (Foto: Humas Basarnas Ambon)

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.— Hilang saat melaut, warga Desa Masikajaya, Kecamatan Humual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung tak bernyawa, Selasa (19/72022).

Dilaporkan korban yang bernama Ilham Rupidara, kakek berusia 60 tahun ini pergi melaut sejak Minggu (17/7) malam pada pukul 20.00 WIT disekitaran perairan Desa Masikajaya. Namun, hingga Senin dini hari korban tak kunjung kembali.

Pihak keluarga dan masyarakat pada Senin dini hari sekitar pukul 05.00 WIT langsung bergegas melakukan pencarian. Korban tidak ditemukan, hanya perahu longboad digunakan melaut yang ketemukan.

Hilangnya korban, kemudian disampaikan pihak Basarnas dan Kepolisian. Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan lakukan pencarian disekitar perairan Pulau Tikus, Seram Bagian Barat. Pencarian dibagi menjadi dua tim guna memperluas area pencarian.

Rubber Boat Basarnas Ambon bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 3' 56.38" - 128° 1' 41.02" E. Disusul KP. XVI-2012 milik Polairud SBB dan beberapa longboat masyarakat bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 4' 40.53" S - 128° 1' 41.04" E.

Pencarian yang dilakukan Selasa (19/7/2022) dilakukan Tim SAR Gabungan hingga pada pukul 13.30 WIT, korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada koordinat 3° 4' 41" S - 127° 55' 42" E, jarak -+ 5,8 Nm dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.

” Timgabungan berhasil menemukan korban sudah meninggal dunia dalam kondisi mengapung,” akui Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari, malam ini.

Korban selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka di Desa Masikajaya Kab, SBB guna diserahkan kepada pihak keluarga.

Menurut Mustari dari laporan pihak keluarga korban, korban Ilham Rupidara pergi melaut sejak Minggu malam 7 pukul 20.00 WIT menggunakan perahu longboat disekitar perairan Desa Masikajaya.

Namun, kata Mustari hingga Senin dini hari pukul 03.00 korban tak kunjung kembali. Pada pukul 05.00 WIT Keluarga korban dan masyarakat sekitar melakukan pencarian dan menemukan longboat milik korban di sekitaran Pulau Tikus. Namun naas korban diketahui tidak berada ditempat.” Diduga korban terjatuh dan tenggelam,” kata Dia.

Menurutnya, saat pencarian kondisi cuaca hujan ringan dengan Angin Timur - Tenggara 4 - 20 Knots, sedangkan Tinggi Gelombang : 2 - 4 meter. Sedangkan Unsur SAR dilibatkan, Rescuer Basarnas Ambon 5 personil, Polsek Waisala 30 personil, Polairud 6 personil dan Masyarakat sekitar 20 orang.

Sedangkan alat transportasi untuk dilakukan pencarian Rescuer Car Type 1, satu unit, Rubber Boat satu unit, KP. XVI-2012 Polairud SBB dan longboat masyarakat sebanyak 5 unit.(ERM)

  • Bagikan

Exit mobile version