Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR. CO. ID. - Bentrokan pecah lagi di Maluku Tenggara, Sabtu (23/7/2022) dini hari sekira pukul 02.30 WIT, hingga menyebabkan satu warga meninggal dunia. Bentrokan susulan kembali terjadi lagi pada hari yang sama sekira pukul 09.12 di depan Mapolsek.
Bentrokan antar warga desa Ohoidertetu dan desa Ohoiren, Kecamatan Kei Barat, Maluku Tenggara, terjadi sekira pukul 02.30 WIT, Sabtu (23/7) dini hari. Peristiwa ini membuat salah satu pemuda Ohoidertetu, IPR alias Ignatius (26) tewas, setelah terkena sabetan benda tajam.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, jika peristiwa itu terjadi berawal dari kesalapahaman antar kedua warga disalah satu pesta joget, milik salah satu warga di Ohoi (desa) Somlain.
Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma mengatakan, peristiwa yang terjadi antara warga kedua desa tersebut terjadi akibat adanya pengaruh minuman keras (miras) saat menghadiri pesta joget milik salah satu warga di desa Somlain.
"Benar ada perkelahian antar pemuda, hingga mengakibatkan salah satu pemuda asal Ohoidertetu meninggal dunia. Perkelahian antar kelompok pemuda itu, akibat salahpaham dan para pemuda ini sudah dalam keadaan mabuk, " kata dia, kepada media ini, Sabtu (23/7).
Menurutnya, kedua kelompok pemuda terlibat aksi saling serang, namun situasi berhasil dikendalikan.
"Sudah aman namun perkelahian kembali terjadi pada pukul 09.12 WIT, pemuda desa Ohoidertutu dengan warga desa Ohoiren di ruas jalan Ohoiren tepatnya didepan mako Polsek Kei Kecil Barat, " jelasnya.
Bentrokan didepan Mapolsek itu lantaran massa Pemuda Ohoidertutu datang untuk mencari Pelaku di Desa Ohoiren. Namun dihadang oleh Personil Polsek Kei Kecil Barat sehingga bentrok pun dapat dihindari.
Kemudian pukul 10.12 WIT Kabag Ops Malra, Kasat Intelkam, Kasat Narkoba, dan Kasat Bimas bersama personil Polres Malra tiba di lokasi bentrok untuk mengamankan kedua kelompok yang bertikai.
"Pada pukul 11.16 WIT, Kapolres, Waka Polres dan Pastor RD. Agus Ulahaiyanan dan pastor RD. Lopez Sirken, Wakil Ketua DPRD Malra Albert Efruan, tiba di lokasi bentrok dan menenangkan masa kedua Kelompok yang bertikai sehingga situasi dapat dikendalikan, " tandasnya.
Sebelumnya bentrokan antar pemuda Ohoijang, dan pemuda di perumahan Pemda, pada 10 Juli lalu, sepekan kemudian tepatnya pada 16 Juli kemarin bentrokan antar warga pecah lagi di Kota Tual.
Bentrokan Tual, membuat Wakapolres Tual, Kompol Syahirul Awab dan Bripda Ilham Akbar tertembus anak panah. Kini giliran warga Ohoidertetu dan Ohoiren, Kecamatan Kei Barat, Maluku Tenggara, terlibat bentrok lagi. (ARH)