Ini Skenario Abua Tuasikal Dorong Rakib Jadi Penjabat Bupati Malteng

  • Bagikan
Bupati Malteng Abua Tuasikal
Bupati Malteng Abua Tuasikal ketika melantik Rakib Sahubawa sebagai Sekda Malteng.(Foto:milik kompastimur.com)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Jauh hari sebelum lengser secara konstitusional, Abua Tuasikal sudah siapkan Rakib Sahubawa menjadi penjabat Bupati Maluku Tengah. Langkah ini diambil Abua, setelah skenario Pilkada yang diharapkan berjalan 2022 gagal.

DPR RI dan Pemerintah sepakat Pilkada serentak berlangsung November 2024. Keputusan ini memupus harapan Abua mendorong istrinya, Amien Ru’aty menjadi penggantinya sebagai Bupati Maluku Tengah pada 2022.

Abua akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Bupati Malteng selama 10 tahun pada 8 September 2022. Dua periode dia menjadi Bupati. Sebelumnya, adiknya Abdullah Tuasikal yang kini menjadi anggota DPR RI, juga dua periode menjadi Bupati di kabupaten yang sama.

Kakak beradik ini menguasai kursi Bupati Malteng selama 20 tahun, atau empat priode. Kini keduanya juga menginginkan istrinya masing-masing bertarung merebut kursi bupati di kabupaten yang sama pula.

Informasi ameks.fajar.co.id, karena kursi bupati inilah, keduanya bersitegang. Abua yang masih menyisahkan enam hari kerja sebagai bupati, pulang pergi Jakarta untuk melobi posisi penjabat Bupati Malteng diisi Rakib sahubawa yang kini menjabat Sekda Malteng.

Untuk memuluskan langkah ini, tersiar kabar rekomendasi DPRD Malteng keluar. Ada satu nama yang keluar. Rakib Sahubawa. Untuk rekomendasinya, tak gratis. Konon ada uang sebelum rekomendasi itu terbit.

Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Herry Men Carl Haurissa yang di hubungi via telepon enggan memberikan komentar. "Silahkan lansung kepada pimpinan (ketua) DPRD Lansung saja," katanya kepada Ameks.fajar.co.id di Masohi, beberapa waktu lalu.

Sekertaris Independen Publik Watch (IPW) M. Sauky menyayangkan langkah ini. Harusnya diusulkan nama secara terbuka ke publik. “Harusnya terbuka ke publik,” kata dia.

Abua pantang mundur. Informasi yang diperoleh upayanya untuk mendorong Rakib terhalang, usulan tiga nama dari Gubernur.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian seperti ditulis kompas.com, mengatakan calon Penjabat Bupati atau Wali Kota diusulkan 3 nama dari tim Kemendagri maupun dari tim DPRD Kabupaten/kota setempat, dan 3 nama dari Gubernur sehingga total terdapat 9 nama.

“Selanjutnya dikerucutkan menjadi 3 nama hingga akhirnya dirapatkan di sidang TPA bersama kementerian lainnya,” ungkap Mendagri yang dikutip dari kompas.com.

Anehnya, DPRD Malteng hanya mengusulkan nama Rakib Sahubawa. Gubernur Maluku Murad Ismail mengusulkan tiga nama. Tiga nama lainnya disiapkan oleh Kemendagri.

Lalu kenapa Abua berkeras mendorong Rakib? Informasi ameks.fajar.co.id, Abua disebut akan lebih mudah mengatur birokrat lewat tangan Rakib ketika Pilkada Malteng 2024 mendatang.

“Skenarionya, kalau Rakib jadi penjabat, dia akan membantu Amien Ru’aty (istri Abua Tuasikal) dalam pemilihan Bupati 2024 mendatang. Karena itu, pa Abua terus melobi Jakarta, hingga partai politik agar Rakib dijadikan penjabat bupati,” ungkap sumber ini. (yan)

  • Bagikan

Exit mobile version