Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Edwin Lessy, pria berstatus pegawai Negeri Sipil (PNS) ini jadi korban pembacokan, setelah berupaya melerai perkelahian antara dua kelompok warga, di Negeri (desa) Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
Insiden berdarah itu, terjadi Minggu (2/10/2022) dini hari sekira pukul 14.00 WIT. Edwin Lessy, warga Ahuru, Negeri Batumerah, dibacok ketika hendak melerai aksi saling lempar batu antara pemuda kompleks Ongkoliong Negeri Batu merah dengan pemuda komplek Tugu Siliwangi Negeri Batu merah di depan pangkalan ojek pertigaan Ongkoliong.
Informasi media ini menyebut, aksi saling serang dan saling lempar batu antara pemuda Ongkoliong dan Pemuda Tugu Siliwangi di duga akibat saling ejek. Dua kelompok pemuda sudah dalam pengaruh minuman alkohol.
Dalam kejadian tersebut dua kelompok pemuda saling kejar. Saling lempar batu juga terjadi diantara mereka.
Pukul 04.25 WIT aparat polres Pulau Ambon tiba dan membubarkan massa dari kedua kompleks.
Disaat satu kelompok pemuda akan kembali ke rumah masing- masing, tiba-tiba ada kelompok pemuda lain kembali menyerang. Terjadi lagi aksi baku lempar.
Sementara Edwin Lessy, kepada pihak kepolisian, mengaku pada pukul 04.45 WIT ketika melintas dari Kelurahan Kapaha Negeri Batu Merah menuju Desa Ahuru Negeri melihat ada pemuda komplek Ongkoliong dan Komplek Tugu siliwangi batu merah saling lempar batu di pertigaan Komplek Ongkoliong.
Melihat adanya kejadian tersebut, Koban berhenti dengan tujuan melerai aksi saling lempar batu tersebut. Tetapi ada kelompok pemuda dari tidak terima. Korban di pukul dan bacok.
Korban kemudian dilarikan menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Tantu, Ambon untuk mendapatkan pertolongan medis.
" Korban mengalami luka di bagian tangan kiri dan belakang kepala kiri akibat sabetan senjata tajam. Sementara masih mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara," ujar Ipda Moyo Utomo, siang ini.
Kasi Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease ini, memastikan terduga pelaku pembacokan telah dikantong identitasnya dan sementara dalam pengejaran." Terduga pelaku dalam pengejaran," ujar Moyo, lagi.(ERM).