Puluhan Mahasiswa Komunikasi Fisip Unpatti Terganjal Akreditasi, Ini Kata Pihak Kampus

  • Bagikan
universitas pattimura
universitas pattimura

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Puluhan mahasiswa semester akhir Komunikasi, Fisip Universitas Pattimura hingga kini belum bisa melanjutkan skripsinya. Mereka terhalang akreditasi program studi yang tak kunjung selesai.

Informasi ameks.fajar.co.id, puluhan mahasiswa ini sudah menyelesaikan pelajaran teorinya. Bahkan sudah Kuliah Kerja Nyata. Namun mereka belum bisa melanjutkan skripsi.

“Sampai sekarang, kami belum bisa lanjutkan skripsi, karena masalah tadi, soal akriditas program studi. Harusnya pihak kampus sejak awal sudah menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai kita di titik akhir, baru terbentur masalah,” ungkap salah seorang mahasiswa yang menolak menyebutkan namanya.

Menurut dia, ada puluhan mahasiswa. Mereka merupakan angkatan pertama tahun 2017, Prodi Komunikasi, Fisip Unpatti. Belum ada kejelasan dari pihak Kampus. Sementara mereka diwajibkan membayar terus uang semester.

“Teman-teman seangkatan kami di fakultas lain, sudah diwisudakan. Lah kami ini belum-belum juga. Harusnya kalau akreditas, ya diselesaikan sejak awal. Bukan kaya gini. Kami yang dirugikan,” ungkap mahasiswa lainnya kepada ameks.fajar.co.id.

Sementara itu, Ketua Prodi Komunikasi Unpatti Ronald Alfredo yang dikonfirmasi ameks.fajar.co.id, mengungkapkan bahwa dokumen akreditasi Prodi Komunikasi sudah dikirim via online ke Badan Akreditasi Perguruan Tinggi.

“Sudah dikirim sejak pekan kemarin. Tinggal menunggu diproses oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) PT agar mahasiswa sudah boleh ujian sarjana,” ungkap Ronald.

Terkait dengan mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan skripsi, Ronald mengatakan, hal itu bisa dilakukan. Dan tidak ada masalah, sambil menunggu proses akreditasi dikeluarkan oleh BAN-PT.

Menurut Ronald, standarisasi yang cukup tinggi, menjadi alasan mereka terlambat dalam pengajuan ke BAN-PT. Namun komunikasi sudah dilakukan, dan dalam waktu dekat sudah bisa dikeluarkan.

“Kita ini menjaga agar ketika mereka sarjana nanti, bisa diterima oleh dunia kerja, dan bisa melanjutkan studi di strata yang lebih tinggi. Karena itu, kita fokus dulu menyelesaikan akreditasinya,” pungkas Ronald.(yan)

  • Bagikan