Muspida Nyalon Rektor Unpatti, Dosen Ekonomi: Ini Warna Baru

  • Bagikan
pemilihan rektor unpatti
Gedung Kampus Unpatti

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Proses pemilihan rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon tahun 2023 belum dimulai, namun nama-nama bakal calon sudah mengemuka. Nama Dr. Muspida adalah salah satunya yang menjadi perhatian banyak orang.

Sebagaimana pernah diberitakan, nama-nama yang berpeluang maju sebagai calon rektor antara lain, Wakil Rektor I (Bidang akademik) Prof. Fredi Lewakabessy, Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Dr. Yusuf Madubun, M.Si, Wakil Rektor IV (Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi) Dr. Muspida. M. Si.
Ada juga nama Dekan Fakultas Hukum Dr. Rory Akyuwen, SH. M. Hum, Dekan Fakultas FMIPA Prof. Dr. P. Kakisina, S.Pd. M.Si, dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof. Dr. Izaac Wenno.

Beberapa civitas akademika Unpatti menanggapi nama-nama tersebut cukup beragam. Namun Dr. Muspida salah satu nama yang patut dijadikan perhatian.

Sebagai Wakil Rektor IV bidang perencanaan dan kerja sama, Muspida telah menunjukkan kinerja cukup baik. Dan itu diapresiasi sejumlah civitas akademika

Salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti, Restia Christianty mengatakan, semua orang yang memenuhi syarat calon rektor disilahkan. Namun, kemunculan nama Muspida akan semakin menarik perhatian publik di Maluku khususnya di kampus Unpatti.

"Dengan kehadiran Dr. Muspida, sebagai calon rektor, membuat warna baru pencalonan rektor tahun ini," ujarnya.

Bagi dia, Muspida dianggap sebagai sosok yang sudah teruji, karena itu kehadirannya di panggung pemilihan rektor nanti akan menjadi perhatian tersendiri. "Muspida itu mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi," ujarnya.

Dosen lainnya, Dr. Izaac Tonny Matitaputty mengatakan, siapapun yang intelektualnya bagus dapat duduk di pencalonan rektor. Tentu, sebelum menuju calon rektor terpilih harus melawati penjaringan dan penyaringan terlebih dahulu.

"Hal ini untuk mendapatkan calon rektor yang betul-betul punya integritas dan profesional, serta bisa bekerja dengan baik sesuai ketentuan berlaku," tuturnya.

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jeje, mengatakan, siapapun yang maju dan terpilih nantinya, harus didukung penuh.

"Rektor merupakan posisi tertinggi dalam lembaga pendidikan tinggi. Rektor sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk memajukan pendidikan pada setiap daerah," imbuhnya.(LMS)

  • Bagikan