BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Sejumlah ruas jalan di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur rusak. Kerusakan ini sudah terjadi cukup lama, namun belum ada upaya dari Pemerintah untuk memperbaikinya.
Kerusakan ruas jalan yang berada di tengah-tengah kota itu, membuat para pengendara yang melintas harus berhati-hati. Pasalnya jalan berlubang, dan tertutup air sehingga sangat membahayakan pengendara saat melintas.
Salah seorang warga kota Bula,Ahmad, kepada Ambon Ekspres, Selasa (11/7/2023),mengatakan kondisi jalan tersebut sangat membahayakan para pengendara roda dua maupun roda empat.
Apalagi saat malam hari, lampu penerangan di jalan tersebut itu cukup gelap. Sehingga warga yang melintas kendaraan mereka sering terperosok kelubang yang diperkirakan 20 centimeter.
"Mestinya ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun pihak dinas terkait. Untuk melakukan perbaikan jalan ini agar tidak adanya korban," ujarnya.
Taka hanya itu, kata dia, beberapa ruas jalan di depan Mesjid Raya Bula juga mengalami kerusakan sudah sejak lama.Meski pernah ditambal, namun kondisinya masih memprihatinkan apalagi itu berada di tengah-tengah kota.
"Dinas PU harus segera tangani ini secepatnya. Inikan di depan mesjid raya, orang dari luar daerah pasti sempatkan diri untuk sholat disini jika melihat jalan rusak seperti ini mereka juga merasa miris," ucapnya lagi.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum SBT, Abu Saleh Salampessy saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, bulan ini atau Juli 2023 ini akan melakukan rehabiltas jalan tersebut dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD).
"Akhir bulan Juli ini insya Allah sudah bisa terlaksanakan sebagaimana yang kita harapkan. Sehingga kegiatan-kegiatan fisiknya bisa terselesaikan dengan jadwal dan waktu yang telah ditetapkan," jelas Salampessy.
Menurutnya, Pemda melalui Dinas yang dipimpinya itu akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan infrastruktur di SBT, dengan melakukan koordinasi bersama pihak Balai terkait di Provinsi.
"Agar mepercepat pembangunan infrastruktur yang masih banyak terbengkalai. Karena ini memang membutuhkan waktu,”pungkasnya.(JU).