Kelanjutan Pemilihan Rektor Unpatti Belum Jelas

  • Bagikan
Unpatti
Bakal calon rektor Universitas Pattimura periode 2023-2027 berfoto bersama sambil memperlihatkan nomor urut mereka.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - pemilihan calon rektor Universitas pattimura periode 2023-2027 berpotensi ditunda lagi. Namun, tiga nama disebut-sebut paling ber- peluang lolos ke tahapan pemilihan rektor atau tiga besar.


Sekretaris panitia pemilihan rektor Joseph pagaya, yang dikonfirmasi Ambon ekspres, selasa (19/9) mengatakan, hingga saat ini Kementerian pendidikan, Kebudayaan, riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum mengeluarkan keputusan terkait dugaan plagiat yang melibatkan salah satukan kandidat rektor.

Rencana pemilihan rektor setelah sebelumnya ditunda hingga tanggal 20 september 2023 atau hari ini, belum dapat dipastikan berlangsung, karena panitia sedang mengumpulkan bukti kebenaran dari dugaan plagiat tersebut.

“Saat ini sudah masuk dua minggu setelah para kandidat menyampaikan visi misi dan debat. Panitia pemilihan calon rektor sedang bekerja keras untuk mencari kebenaran dugaan plagiat yang diduga dilakukan oleh satu calon kandidat rektor Unpatti yang juga merupakan dekan FKIP, Izaak Wenno, “ akui Joseph.

Ketua Lembaga pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan Unpatti Ambon ini membeberkan, semua dokumen serta data mengenai dugaan plagiat telah dikirim ke Kemendikbudristek untuk diperiksa dan ditelaah kebenarannya.Pemilihan rektor dapat dilakukan setelah mendapat jawaban dan kepastian dari kementerian, dan panitia akan menjadwalkan kembali pemilihan tersebut melalui rapat senat.

Prinsipnya, lanjut dia, proses pemilihan tidak bisa melewati aturan yakni Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Per- menristek Dikti) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Permenristek Dikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi, dan Peraturan Senat Unpatti nomor 2 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Pengangkatan Rektor Universitas Pattimura Periode 2023-2027.

Peraturan tersebut menyebutkan, tahapan pemilihan rektor harus selesai dua bulan sebelum berakhirnya masa jabatan rektor lama.

“Jabatan rektor akan berakhir pada 25 November 2023 men- datang. Jadi, kita tunggu saja informasi selanjutnya. Kapan agenda pemilihan calon rek- tor ini dilanjutkan lagi untuk masuk ke tiga nama besar,“ tandasnya.

Lolos Tiga Besar

Meskipun pemilihan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon belum juga dipastikan pelaksanaannya, namun hasil penelusuran Ambon Ekspres di kampus ternama itu ada tiga nama yang bakal masuk ke tiga besar. Mereka adalah Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti , Prof. Dr. Fredy.

Leiwakabessy, M.Pd, Dekan FKIP Unpatti, Prof. Dr. Izaak H. Wenno. S.Pd., M.Pd, dan Wakil Rektor Bidang Mahasiswa dan Alumni, Dr. Jusuf Madubun, M.Si.

Ketiga calon ini dinilai sangat dominan daripada Dekan Fakultas Hukum Unpatti,Rory Akyuwen dan Dekan Fakultas MIPA, Pieter Kakisina.

“Kalau menurut saya sesuai dengan perkembangan infonya ada tiga nama yang bakal lolos ke tiga besar mer- eka adalah Fredy. Leiwakabessy, Izaak H. Wenno, dan Jusuf Madubun, M.Si,” sebut sumber terpercaya kepada Ambon Ekspres di kampus Unpatti, Selasa (19/9).

Disinggung soal berapa akumulasi suara yang akan diperoleh dari kelima calon tersebut, sumber ini enggan menjelaskan.

“Kalau soal data dan taksiran berapa jumlah suara yang akan diperoleh oleh masing – masing calon, saya belum bisa memastikannya. Intinya bagi saya tiga nama tersebut bakalan masuk ke tiga besar, “ singkat sumber koran ini.

Sementara dari sumber lain menyebutkan, Fredy Leiwakabessy berpeluang mendulang suara dari FKIP dan Fakultas Ekonomi. Sedang Yusuf Madubun berpeluang raih dukungan dari FISIP dan Fakultas Pertanian.

Sedangkan Isaak Wenno meraih dukungan kuat dari FKIP dn sebaran suaranya hampir merata disemua fakultas yang jumlahnya 9 fakultas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Senat Fakultas Matematika dan Ilmu Penge- tahuan Alam (FMIPA) Unpatti, Hendry Izaac Elim, mengaku telah membuat analisis terhadap visi, misi, maupun program kerja lima kandidat rektor.

"Saat ini saya baru analisa dari pemaparan visi misi dari kelima kandidat tersebut," jelas dia kepada Ambon Ekspres, Rabu (30/8).

Hendry juga telah mencatat kata kunci yang disampaikan para calon. Antara lain, Jusuf Madubun yang mengatakan, semua bidang kepakaran di Unpatti perlu fokus ke arah pembangunan berbasis kepulauan.

Kemudian, Fredy Leiwakabessy yang menying- gung indikator-indikator Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) harus dicapai Unpatti.

PTN-BH adalah perguruan tinggi yang didirikan pemerintah dengan status sebagai badan hukum publik dan diberi- kan hak otonom. Dengan hak otonom tersebut, PTN-BH bebas mengelola perguruan tingginya sendiri secara inde- penden, baik akademik dan nonakademik, termasuk pada aspek keuangannya.

Sedangkan Izaak Wenno, kata Hendry, ingin mengem- bangkan dan mengoptimal- kan pusat bisnis di setiap fakul- tas agar pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Unpatti tidak hanya bergantung dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) fakultas.

Sejak 29 Maret 2018 Unpatti berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja menjadi Perguruan Tinggi Negeri Ba- dan Layanan Umum (PTN- BLU) yang menjadikannya lebih mandiri, karena diberi kewenangan mengelola aset sebagai sumber PNBP.

Sementara Pieter Kakisina fokus juga pada pendanaan dan pemanfaatan aset Unpatti agar bisa 'berkelas' atau ber- taraf lagi. Kemudian, Rory Jeff Akyuwen yang bertekad akan membawa Unpatti menjadi PTN-BH pada 2026.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Hendry mempredisiksi tiga kandidat yang berpeluang lolos ke tahapan pemilihan adalah Jusuf Madubun, Fredy Leiwak- abessy,dan Izaak Wenno.

"Nah, dari analisa saya ini, yang saya paparkan ada tiga nama yang kuat yakni nomor urut satu Jusuf Madubun, Nomor urut dua Fredy Leiwakabessy, dan Nomor urut tigaIzaak Hendrik Wenno. Kita lihat saja nanti, apa benar analisa saya ini atau tidak,"jelas dia.

Disinggung siapa yang berpeluang mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan nanti, dan ditetapkan jadi rektor Unpatti, Hendry, belum mau menyampaikan analisisnya secara terbuka.

"Sisa suara yang 35 persen akan dibagi- bagi pada setiap kandidat. Dan hal tersebut akan menjadi penentu siapa yang menjadi rektor terpilih," pungkasnya.

Prediksi Hendry senada dengan informasi yang dihimpun Ambon Ekspres, bahwa Fredy Leiwakabessy merupakan salah satu calon kuat karena mendapat dukungan may- oritas senat selaku pemegang suara.

Menguatnya peluang Leiwakabessy disebabkan dua faktor, pertama, Leiwakabessy merupakan wakil rektor, dan kedua, ia digadang-gadang akan melanjutkan kepempinan Prof. Marthinus J. Saptenno, rektor Unpatti sekarang. (Dade Serawak)

  • Bagikan

Exit mobile version