AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Lokasi balapan liar di Kota Ambon tak hanya dilakukan pada satu titik. Pelaku yang mayoritas anak remaja ini, menjadikan lokasi Jalan Jenderal Sudirman depan SPBU Kebun Cengkeh, dan Batumeja depan Eks Rumah Dinas Sekda Maluku hingga kantor RRI.
Di depan SPBU Kebun Cengkih dan Hotel Santika, kini setiap Malam Minggu dijadikan arena balapan. Pembatas Jalan bahkan dijadikan bak sirkuit balap. Pengendara roda dua, mobil, hingga pejalan kaki khawatir bila melintasi lokasi tersebut karena rawan kecelakaan.
Kondisi ini terlihat pada Sabtu 17 Februari sekitar pukul 23.00 WIT, hingga Minggu dini hari sekira pukul 02.30 WIT. Puluhan pengendara sepeda motor yang mayoritas remaja dari laki-laki hingga gadis ini, telah menjadikan kawasan tersebut untuk sebagai lintasan balap liar.
Suasana disamping badan jalan mulai terlihat padat sekira pukul 01.00 WIT, Minggu (18/2), karena dipadati oleh ratusan pemuda dengan sepeda motor masing-masing menyaksikan para pembalap liar melakukan “kebut-kebutan” di Jalan Jenderal Sudirman.
“Paling bahaya sekarang kalau lewat jalur sini pas (saat) Malam Minggu. Katong (Kita) deng Angkot, baru dong (mereka) balap-balap lalu selip-selip mobil ini bisa-bisa katong yang bahaya,”ungkap Nawan, salah satu Sopir Angkot di Ambon.
Menurutnya, hampir setiap malam Minggu balap liar terus dilakukan dikawasan itu. Bahkan, sering sekali pembalap liar ini menyenggol mobil-mobil dan ada yang terjatuh.
“Yang kita khawatirkan biarpun mereka yang salah, karena bawa motor ugal-ugalan, tapi nanti kalau dimata hukum, kita sebagai pengendara roda empat tetap salah saja,”p aparnya.
Olehnya itu, ia berharap kepada aparat kepolisian, khususnya Polres Pulau Ambon, dan Pulau-Pulau Lease agar bisa menertibkan aksi balap liar, agar semua pengguna jalan bisa merasa nyaman.
“Bukan saya saja, tapi balap liat setiap Malming ini, meresahkan hampir semua masyarakat terutama pengendara roda empat. Kami harap aparat bisa tertibkan, agar jangan lagi ada balap liar di Kota Ambon,”tutupnya.
Hal yang sama juga terlihat di Batumeja, dari eks perumahan Sekda Maluku hingga kantor RRI Ambon. Puluhan bahkan ratusan anak muda dengan sepeda motornya parkir di badan jalan menyaksikan rekannya menjadikan lokasi itu sebagai arena balapan.
itu, tanpa ada penjagaan aparat kepolisian, mereka dengan bebas menjadikan lintasan dari Batumeja, turun SMA Negeri 2, melintasi BCA kemudian tembus Belakang Hotel Mutiara, dan kembali melintasi depan SMA 1 untuk tiba di Batumeja lagi. (zainal patty)
Sebagian diantara mereka juga, sebagai pelaku balap liar. Malam minggu itu, tanpa ada penjagaan aparat kepolisian, mereka dengan bebas menjadikan lintasan dari Batumeja, turun SMA Negeri 2, melintasi BCA kemudian tembus Belakang Hotel Mutiara, dan kembali melintasi depan SMA 1 untuk tiba di Batumeja lagi. (zainal patty)