AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Warga sesalkan pelayanan PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku- Malut, khususnya Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang kian parah. Pemadaman dilakukan secara terus menerus tanpa ada pemberitahuan.
Masyarakat mengaku dirugikan atas pelayan PLN yang makin hari makin buruk.
Hingga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah yang berlangsung Rabu (10/4), belum ada langkah cepat dari PT PLN Maluku-Maluku Utara untuk menyelesaikan masalah kelistrikan.
Masyarakat Manipa merasa dirugikan akibat ulah kinerja PLN yang buruk dan semakin hari makin menjadi-jadi.
"PLN di Pulau Manipa ini dari tahun ka tahun akan bagini saja. Tidak ada perubahan. Dari puasa sampai lebaran ini masih mati tarus," kesal salah satu warga Manipa kepada Ambon Ekspres yang enggang namanya di Publikasi, Selasa (9/4/2024) malam.
Dia berharap, kalau akan terjadi pemadaman, setidaknya diinfokan kepada masyarakat agar bisa mengetahui pemadaman.
" Pihak PLN kalau mau kasi mati lampu itu kasi mati saja tidak ada pemberitahuan. Kalau lampu mati tiba-tiba barang-barang dalam rumah bisa rusak," ujarnya dengan nada lantang.
Padahal mau dibilang, kata dia, petugas PLN sering datang lakukan pemantaun kelistrikan di Desa hingga Dusun. Namun yang mereka pantu itu bukan pada lokasi yang bisa terbilang cukup rawan gangguan kelistrikan, seperti pada Tiang Listrik dan Kabel yang berdekatan dengan pepohonan.
" Mereka sering datang cek kondisi lampu lagu di Desa-desa, tapi yang cek itu bukan di hutan-hutan sana yang banyak pohon kelapa dan pohon besar, malahan yang di cek itu di dalam kampung saja. Padahal yang paling rawan itu di pohon kelapa sana," ungkapnya.
" Saya (Beta) berharap, semoga pihak PLN bisa segera perbaiki kendala-kendala yang menyangkut dengan kelistirkan. Agar kita sama-sama tidak dirugikan," pintanya (jardin papalia)