Bencana Pulau Buru, BPJN Maluku Sambungkan Akses Buru-Bursel, Target 14 Hari Tuntas

  • Bagikan
bencana pulau buru
Tim BPJN Maluku berusaha membersihkan timbunan longsor yang parah dari badan jalan Mako - Modanmohe. (foto by bpjn maluku)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Kerusakan infrastruktur jalan akibat bencana banjir dan longsor di Pulau Buru cukup parah. Sejumlah ruas jalan ditutupi longsor, hingga mengalami kerusakan.

Data yang diterima dari Humas Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku, cuaca buruk yang terjadi dari 3 Juli hingga 11 Juli 2024 ini, berakibat pada akses jalan antar kabupaten Buru dan Buru Selatan tertutup.

BPJN Maluku mencatat Tanah longsor yang cukup besar terjadi di sekitar Jembatan Way Apu dengan lokasi antara lain, Mako – Modanmohe 24+660 Longsor lereng atas dan menutupi badan jalan.

Mako – Modanmohe 30+200 Longsor lereng bawah hingga ke tepi aspal, Mako – Modanmohe 36+200 Longsor lereng bawah dan badan jalan putus.

Mako – Modanmohe 36+450 Longsor lereng bawah dan badan jalan putus, dan Mako – Modanmohe 36+650 Longsor lereng bawah dan badan jalan putus. 

Kepala Satker PJN wilayah I Maluku, Ida Bagus Made Artamana, ST, MT dalam rilisnya yang diterima ameks.id, mengungkapkan lokasi 24+660 yang terkena bencana sudah berhasil diakses.

“Sedangkan 4 lokasi lainnya masih menyebabkan terputusnya akses jalan nasional penghubung dari Kabupaten Buru menuju ke Kabupaten Buru Selatan,” kata Bagus.

Selain kelima titik tersebut, kata dia, terdapat beberapa kerusakan dan potensi longsoran yang diidentifikasi tim BPJN Maluku antara lain di KM 28+500, KM 29+600, KM 23+600, KM 28+475, KM 49, KM 45, KM 44, KM 31, Pos Brimob Batu berani dan Jalan Pinggir Sungai Wai Tibake, Bursel.

“Tindak Lanjut dan rencana Penanganan Darurat :
Untuk menyambungkan akses yang terputus akibat longsoran, BPJN Maluku melakukan tindak tanggap darurat berupa pemasangan rambu, pembersihan/pemindahan material longsoran di KM 24+660, membuat akses jalan sementara di KM 36+200, KM 36+450 dan 36+650,” ungkap dia.

Sedangkan untuk kerusakan, tambah dia, dan potensi kerusakan lain ditangani dengan melakukan pembersihan material, pemotongan pohon tumbang, grouting, sealant aspal yang retak, pemancangan cerucuk batang kelapa+plat drum aspal untuk longsoran-longsoran minor.

“Untuk mendukung pelaksanan penanganan tindak tanggap darurat diatas, BPJN Maluku melalui Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana telah menerjunkan 5 Tim untuk menyambungkan akses jalan Mako-modanmohe,” kata Bagus.

Tim, tandas Bagus, turun dengan dukungan peralatan sebanyak 5 Excavator, 1 Bulldozer dan 10 Dump Truck. Sampai saat ini Tim BPJN Maluku telah berhasil membuka akses di KM 24+660 Kabupaten Buru.

Kemudian, lanjut dia, menyambungkan Longsoran badan jalan di Sungai Wai Tibake, Kabupaten Bursel. Sedangkan untuk lokasi lainnya masih dalam proses penanganan.

“Untuk perkiraan waktu penanganan tanggap darurat, BPJN Maluku menargetkan dalam 14 hari ke depan akses akan dapat tersambung. Dengan catatan cuaca mendukung,” pungkas Bagus.(yani)

  • Bagikan