BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Penjabat Kepala Desa (Kades) Jakarta Baru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Juartin membantah tudingan salah kelola Dana Desa(DD).
Tuduhan itu sebelumnya disampaikan sejumlah warga desa setempat dengan melakukan aksi protes di kantor Camat setempat beberapa waktu lalu.
Kepada wartawan Juartin mengungkapkan, tuduhan dari sebagian masyarakatnya itu dianggap tidak benar dan tak sesuai fakta. Setiap tahun APBDes terus dipasang pada papan di depan Balai Desa.
Selain itu, dia mengaku,selalu melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan Badan Permusyawaratan Negeri Administratif (BPNA) jika ingin melakukan kegiatan di Desa.
"Saya tidak transparan itu tidak betul. Setiap tahun saya bikin APBDes, saya pampang di depan Balai Desa dan saya selalu melakukan musyawarah dengan BPNA, dari segi apapun duduk bersama," ungkap Juartin kepada wartawan,Rabu(18/9/2024).
Dia juga membantah, tuduhan salah satu warga yang protes tentang angggaran Rp 116 juta pada 2022 lalu untuk penimbunan jalan usaha tani dan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diselewengkan.
"Pada 2023 lalu, Desa Jakarta Baru mendapat dana alokasi kinerja sebesar Rp 116 juta dari Kementerian Keuangan karena dinilai berprestasi. Anggaran itu bukan tahun 2022, tapi anggaran kinerja Rp116 juta itu tahun 2023. Semua tuduhan itu tidak benar," jelasnya.
Juartin menambahkan, anggaran Rp 116 juta itu dibagi dalam dua item pekerjaan.Sedangkan anggaran Rp 87 juta dipakai untuk penimbunan jalan usaha tani pada jalur lima dengan volume pekerjaan sepanjang 300 meter lebih.Sisa anggaran itu untuk tiga kelompok UMKM
"Sisa dari anggaran itu untuk tiga kelompok UMKM yang terdiri dari usaha perbengkelan dan pengolahan makanan.Untuk UMKM olahan makanan ini, mereka berhak mendapatkan karena produk olahan kelompok usaha ini sudah diakui,"tuturnya.
Pada 2023 lalu, lanjut dia, setelah melakukan pekerjaan laporan disampaikan kepada BPNA untuk melakukan pengecekan terhadap semua program yang sudah terealisasi.Hasilnya,Ketua dan anggota BPNA menyampaikan pekerjaan di lapangan sudah selesai dan sesuai.
Diberitakan sebelumnya, Aksi protes dilakukan sejumlah warga Desa Jakarta Baru di Kantor Camat Bula Barat, Kamis (12/9/2024).
Mereka datang untuk menyampaikan segala kelu kesah, sekaligus meminta agar dilakukan evaluasi dan pergantian terhadap yang bersangkutan.(jamal umage)