Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Ditolak OKP Cipayung Plus, tapi tidak dengan Masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Mereka mendukung kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI, Joko Widodo, ke Maluku. Salah satunya, ke daerah bertajuk "Ita Wotu Nusa" itu.
Pernyataan dukungan Kunker Presiden ke Maluku disampaikan sejumlah tokoh Masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dalam keterangan resmi di Media Cafe Jalan Yos Sudarso, Kota Ambon, Selasa (1/10/2024).
Mereka diantaranya, Ketua Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Seram Bagian Timur (IKB-SBT), Abdul Jalil Rumasukun, Ketua Harian IKB-SBT Musyafi Rumadan, Wakil Sekretari IKB-SBT Abdul Manan Rahawarin, dan Sekretaris Marwan Waraiya.
Musyafi Rumadan salah satu tokoh masyarakat Kabupaten SBT, mengatakan mencermati dinamika kemalukuan saat ini, kaitannya dengan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, ke Maluku di Dua kabupaten, yakni Seram Bagian Timur (SBT), dan Buru Selatan (Bursel).
" Kami dari DPP Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Seram Bagian Timur, itu menyambut baik kunjungan beliau (Presiden-red)," ucap Musyafi, mengawali keterangan resminya kepada wartawan.
Karena ini, kata dia, ada rentan waktu yang cukup panjang setelah kunjungan Soekarno, presiden pertama dan Presiden kedua, Soeharto ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)." Rentan waktu begitu panjang, dan baru ada Presiden lagi yang berkunjung ke SBT," ucap Musyafi, lagi.
Kedatangan Presiden, disebut Musyafi, sebuah kunjungan dalam rangka menditeksi proses pertumbuhan pembangunan di dua kabupaten ini. Baik dari sisi Ekonomi, Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan dan lainya.
" Apakah itu, berjalan baik atau tidak. Tentunya, ini menjadi harapan kami Masyarakat Seram Bagian Timur (SBT) secara khusus dan Masyarakat Buru Selatan (Bursel)," kata Musyafi.
" Untuk itu, kami mendukung kunjungan beliau ke Maluku. Dan Kami berharap tidak boleh ada sekenario lain, atau berpindah ke Provinsi atau Kabupaten lain. Beliau harus berkunjung ke Maluku atau berkunjung ke Buru Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)," kata Musyafi, menambahkan.
Dikatakan, sebelum menyampaikan penyaataan sikap mendukung Kunker Presiden, awalnya, OKP, LSM di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan kemudian pertemuan Latupatty (Raja-Raja).
Dalam pertemuan itu, kata Musyafi, berharap agar organisasi Dewan Pimpinan Pusat, Ikatan Keluarga Besar Seram Bagian Timur membuat satu pernyataan mendukung penuh kunjungan Presiden.
"Ini bukan persoalan kepemimpinan selesai dalam Satu bulan kedepan, bukan. Meski Lima jam, atau Lima menit berakhir massa jabatanya, sebagai Presiden. Tetapi, kunjungan beliau juga bisa menjadi berkesinambungan di Presiden berikutnya," kata Dia.
Untuk itu, Musyafi berharap OKP Cipayung Plus yang sebelumnya melakukan konfrensi pers terkait penolakan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, dengan dalih Lumbung Ikan Nasional (LIN), membatalkan rencana aksi itu.
" Kami tidak ada urusan dengan itu. Kami berharap kawan-kawan Cipayung Plus melihat Dua kabupaten ini, ketertinggalanya luar biasa. Kunjungan ke Dua kabupaten ini, ini adalah bentuk kecintaan beliau (Presiden) kepada kami masyarakat di Dua daerah ini," demikian Musyafi.(Elyas Rumain).