878 Mahasiswa Diwisudakan, Politeknik Ambon Tambah 1 Jurusan Baru

  • Bagikan

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 878 Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon (Polnam) diwisudakan. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan kerja nantinya.

Wisuda sarjana dilaksanakan melalui rapat senat terbuka luar biasa ke XIX program diploma tiga dan sarjana terapan dengan tema “Peranan Politeknik Negeri Ambon dalam Membangun Kawasan Gugus Pulau Menuju Indonesia Emas”berlangsung di gedung Auditorium Polnam, Sabtu (28/12/24).

Sebamyak 878 wisudawan terbagi untuk beberapa program pendidikan, diantaranya Prodi Teknik Sipil 61 orang. Teknik Mesin 38 orang. Tekni Listrik 68 orang. Administrasi bisnis 27 orang. Akuntansi 157 orang, Teknik Informatika 81 orang.

Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan 54 orang, manajemen Proyek Konstruksi 40 orang, Teknik Produksi Minyak dan Gas 32 orang, Teknologi Rekayasa Sistim Mekanikal Minyak dan Gas 48 orang, Teknologi Rekayasa Sistim Kelistrikan Minyak dan Gas 41 orang.

Kemudian Prodi admistrasi Bisnis Terapan 100 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Kampus Masohi 1 orang, Teknologi Pengolahan Perikanan Kampus Masohi 6 orang, Pariwisata Kampus Masohi 3 orang.

Manajemen Sumberdaya Perairan Kampus Banda Naira 9 orang, Budidaya Perairan Kampus Banda Naira 9 orang, Teknik Informatika Kampus Masohi 63 orang, Dan Prodi Akutansi Sektor Publik Kampus Masohi 40 orang.

Direktur Politeknik Negeri Ambon (Polnam) Dady Mairuhu dalam sambutannya mengatakan, kondisi geografis kepulauan mengakibatkan kebutuhan masyarakat yang berbeda terhadap teknologi bila dibandingkan dengan wilayah kontinental seperti di Pulau Jawa.

Di Maluku, hampir semua warga pernah tumpangi speedboat dan transportasi laut lainnya. Untuk itu, lulusan Politeknik Negeri Ambon harus bisa membantu pemilik speedboat untuk pemeliharaan dan perbaikan.

Begitu juga pada wilayah pulau pulau kecil yang tidak memiliki akses listrik, Polnam harus bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan listrik secara mandiri, menggunakan tenaga surya atau tenaga air (mikrohidro).

"Bangun Maluku berdasarkan kekhasan geografis merupakan visi Politeknik Negeri Ambon. Sudah cukup lama Maluku terus tertinggal dan termasuk Provinsi termiskin.
Orang akan bertanya di mana peran Politeknik. Bikin apa saja?. Ini bukan sekadar pertanyaan, tapi sebuah tantangan bagi seluruh sivitas akademika Politeknik Ambon," sebut Mairuhu.

Politeknik Ambon terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Meski dengan
sumber daya yang terbatas, tetapi sudah cukup banyak yang dilakukan. Diantaranya, berbagai program desa binaan, ekosistem kemitraan, matching fund serta beberapa program lainnya.

878 Mahasiswa yang Diwisudakan katanya, telah menyelesaikan studi selama tiga tahun pada program D3 dan empat tahun untuk program D4. Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan dengan baik.

"Saya sangat yakin, lulusan Politeknik Negeri Ambon akan berjalan dengan kepala tegak memasuki dunia kerja dan siap berkontribusi bagi pembangunan masyarakat. Saya dapat laporan, ada beberapa lulusan kami yang sudah ditahan untuk bekerja di perusahaan tempat PKL atau magang. Selamat untuk mereka yang sudah bekerja," ujarnya.

Alumni yang masih memasuki masa mencari kerja, bukan turun pangkat. Tetapi sebuah fase kehidupan memutuskan akan berjalan dengan kepala tegak ataukah akan menunduk.

"Harapan kami kerja sama dan kolaborasi yang telah kita laksanakan selama ini dapat terus berjalan dengan baik, bahkan berkembang ke arah yang lebih luas demi mewujudkan Maluku emas di tahun 2045," ucap Maihuru.

Dikatakan banyak capaian diraih tahun ini, salah satunya dengan dibukanya 1 program studi baru D4 Akuntansi Perpajakan yang akan menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026.

Program studi tersebut sangat prospektif. Karena lulusannya bisa bekerja di mana saja dan di bidang apa saja, bahkan membuka pekerjaan bagi orang lain dengan membuka kantor konsultan pajak.

"Semua perusahaan, industri, maupun organisasi membutuhkan staf pajak yang handal. Sehingga melalui forum ini saya minta izin untuk mempromosikan program studi baru, akuntansi perpajakan,"ungkapnya. (Wahab)

  • Bagikan