AMBON, AE. – PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengupayakan percepatan pemulihan layanan pasca gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi - Maluku-Papua pada Cable System (SMPCS) yang berjarak 27,7 km dari Namlea, Kabupaten Buru.
Saat ini kapal perbaikan telah diberangkatkan dari Makassar menuju lokasi gangguan di perairan Namlea, Kabupaten Buru pada Selasa 11 Maret 2025.
General Manager Witel Sumalut, Guruh Adhi Laksana menyampaikan bahwa seluruh kabel cadangan dan peralatan yang diperlukan telah selesai dimuat ke dalam kapal perbaikan khusus.
“Kami telah menyelesaikan tahap pemuatan kabel dan perlengkapan ke kapal perbaikan, termasuk perizinan serta koordinasi dengan otoritas terkait. Saat ini kapal telah berangkat dari Makassar menuju perairan Namlea untuk melanjutkan proses perbaikan di lokasi gangguan,” ujar Guruh, Jum'at (14/03/25).
Guruh menambahkan bahwa perjalanan kapal perbaikan dari Makassar menuju titik gangguan di Namleame makan waktu beberapa hari.
“Proses transit kapal menuju lokasi diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari, tergantung pada kondisi cuaca dan faktor teknis lainnya. Setelah tiba di titik gangguan, tim teknis akan melakukan tahap selanjutnya, yaitu pencarian dan pengangkatan kabel yang terdampak untuk dilakukan perbaikan,” katanya.
Sampai dengan saat ini, layanan telepon (voice), SMS, dan WhatsApp (WA) masih berjalan normal. Telkom terus berupaya menjaga ketersediaan layanan dengan melakukan backup menggunakan bandwidth terbatas melalui radio terestrial dan satelit.
“Kami akan terus memberikan pembaruan secara berkala terkait perkembangan perbaikan. Terima kasih atas dukungan seluruh pelanggan dan masyarakat selama proses perbaikan ini berlangsung. Mohon doanya agar proses perbaikan berjalan lancar dan layanan dapat kembali normal,”ungkapnya. (Telk/Wahab)
