Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID, - Masih mengular dan berjam-jam untuk mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite bersubsidi, masyarakat keluhkan pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kota Masohi.
Rupanya kebijakan Pertamina untuk penambahan stok serta memastikan tidak ada pembatasan pembelian pertalite bersubsidi, tidak mengurangi antrian panjang SPBU kota Masohi.
Antrian panjang serta berjam-jam untuk mendapatkan pertalite, sudah sering terjadi dan menjadi pandangan yang familiar di batas kota yang bertajuk Pamahanu Nusa itu.
Salah satu warga Kota Masohi, Taha Lessy kepada Ambon Ekspres mengaku dirinya harus rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan pertalite bersubsidi di pada SPBU.
"Sudah dari tadi antri ini, pergi ke SPBU harus bawa bekal makan boleh," ujarnya lelaki itu sambil tersenyum tipis. Jumat (2/9).
Menurut pria tersebut, konsumen merasa dirugikan kalau harus antre, waktu yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan lain, malah jadi terbengkalai karena waktu habis untuk mengantri BBM di SPBU.
"Kami punya pekerjaan lain yang harus diselesaikan, bukan hanya untuk mengantri pada SPBU," tegasnya.
Pantauan Ambon Ekspres di lapangan, terlihat bukan hanya antrean panjang roda dua maupun roda empat, namun kondisi demikian juga mengganggu arus lalu lintas pada areal sentral masuk kota Masohi.
Kondisi tersebut, disebabkan antrian panjang itu memakai sebagian badan jalan, sehingga kendaraan yang hendak melewati area tersebut rela berhimpitan pada satu jalur. (DW)