Perahunya di Saparua, Jasad Warga Hulaliu Ditemukan Mengapung

  • Bagikan

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Willem Tuhuleru, nelayan asal Negeri (Desa) Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad Willem Tuhuleru, pria berusia 45 tahun ini ditemukan mengapung dipesisir perairan Negeri Halaliu, Jumat (40/12/2022).

Dilaporkan, Willem Tuhuleru, pergi melaut pada Kamis (29/12/2022) malam sekira pukul 20.00 WIT. Namun tidak kembali pulang seperti biasanya. Hingga Jumat pagi belum juga kembali.

Sekira pukul 11.00 WIT, salah seorang warga bernama Yos mendatangi istri korban betana Selly Izak diberitahukan perahu milik suaminya biasanya digunakan melaut ditemukan di perairan Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Malteng sudah dalam posisi terbalik tanpa ada korban.

Informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh beberapa kerabat korban. Mereka kemudian lakukan pencarian di dipesisir perairan negeri Halaliu.

PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Palau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, dikonfirmasi membenarkan temuan jasad warga asal Negeri Halalui berdasarkan laporan diterima dari anggota Babinkamtibmas setempat, Aipda Rikson Rahakratat.

Menurut Moyo, setelah didapatkan informasi perahu milik korban ditemukan di perairan Haria, Pulau Saparua, dua kerabat korban bernama Coken Siahaya dan Mario Noya, Jumat (30/12/2022) sekira 14.00 WIT hendak lakukan pencarian di pesisir pantai negeri Halalui dengan menggunakan sepeda

Namun, sesampainya di depan lorong rumah milik korban tepat bawah pohon beringin Coken bersama mario hendak memakirkan motor dan turun ke pantai untuk buang air kecil.

" Ketika sedang buang air kecil Coken melihat ke arah laut kurang lebih 10 meter dari tempat mereka berada, dilihatlah ada sebuah topi berwarna merah yang sedang terapung dan timbul tenggelam," kata Moyo, menjelaakan.

Lanjut mantan Wakapolsek Leihitu ini, Coken kemudian memberitahu Mario. Yang dilihat kepala manusia atau bukan.

Karena Coken dan Mario penasaran mereka berdua melipat kaki celana dan berjalan ke air laut memastikan yang dilihat benar kepala manusia atauka kuli kelapa.

"Setelah mereka berdua mendekat ternyata benar kalau korban Willem Tuhuleru sedang terapung dalam kondisi meninggal dunia," kata Moyo.

Coken dan Mario langsung kembali ke darat dan membertahukan kepada keluarga korban dan segera turun untuk mengangkat korban.(ERM).

  • Bagikan