Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Polisi belum berhasil mengungkap sosok pembunuh Nazira Tomu, gadis berusia 18 tahun yang jasadnya ditemukan membusuk di hutan Arbes, Kecamatan Sirimau, Ambon awal Januari 2024.
Kepolisian Resot Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, yang dikonfirmasi terkait perkembangan penanganan kasus ini, memastikan pengembangan penyelidikan sampai saat ini masih terus dilakukan.
” Kita masih pengembangan terus ini, makanya di kasus ini kita belum bisa ekspos full soal pengembangan penyelidikan kasus ini,” ujar AKP La Bely, Kasat Reskrim Polresta Ambon kepada Ameks.Fajar.Co.Id, Senin (5/2/2024).
Dikasus ini, sejak awal penyelidikan sejumlah saksi-sasksi sudah dimintai keterangan. Termasuk dari pihak keluarga korban, hasilnya belum ada bukti kuat mengarah kepada terduga pelaku.
” Kita juga belum dapat keterangan yang kuat juga dari keluarga. Makanya, saat ini kita lagi pendalaman dari dalam dulu,” ucap La Bely.
Selain keterangan saksi-saksi, juga dilakukan penyelidikan melalui Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hasilnya juga sama.
” ITE sudah kita dapat juga, tetapi tidak maksimal. Intinya masih penyelidikan. Anggota kita masih terus di lapangan, termasuk soal ITE ini, saya juga sudah koordinasi lagi Ditkrimsus, hasilnya juga belum turun yang sama minta terakhir,” demikian La Bely.
Nazira Tomu, gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA, ditemukan meninggal dunia di hutan Air Besar (Arbes), Negeri Batumerah Kota Ambon, Sabtu (6/1/2024), diduga dibunuh. Wajah korban rusak diduga akibat penganiayaan.
Dari hasil penyelidikan medis, terungkap, dari Hasil Visum luar Dokter pemeriksa, dr.Monika, ditemukan pada tubuh korban dari area leher hingga kaki korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan.
Pada bagian punggung hingga bagian belakang betis kaki tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian, pada bagian wajah korban tampah sudah dalam keadaan hancur (terlihat banyaknya belatung).
" Tampak bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung, disampaikan oleh dokter bahwa patah pada bagian rahang gigi akibat penganiayaan," kata Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janette kala jasad gadis itu ditemukan. (elias rumain)
" Tampak bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung, disampaikan oleh dokter bahwa patah pada bagian rahang gigi akibat penganiayaan," kata Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janette. (ERM)