Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Sejumlah pemuda yang tergabung dalam massa Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Maluku, menggelar aksi di Jakarta, menuntut Yamin, MPdI mundur dari jabatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku.
Alasan massa aksi yang dilakukan pada Senin(3/6/2024), di Kementerian Agama RI ini, adalah dugaan perselingkuhan yang sempat ramai di media. Dugaan itu dilakukan Yamin bersama salah satu bawahannya.
Aksi demo yang berlangsung d sejak pukul 11.00 WIB mendapat penjagaan ketat aparat. Walau begitu aksi bakar badan di depan kantor Kementerian Agama sempat terjadi. Para pendemo juga terlihat saling bergantian melakukan orasi.
Namun begitu sumber yang meminta namanya tidak dipublis mengaku, belum mengetahui akhir dari aksi demo tersebut. "Maaf saya belum tahu hasil dari aksi demo itu, apa diterima pihak Kementerian Agama atau belum," ujarnya.
Sementara rilis dari peserta aksi demo yang dikomandoi Dani R itu menjelaskan, isu perselingkuhan yang melibatkan Kakanwil Agama Maluku sebagaimana telah beredar disejumlah media online beberapa waktu lalu itu sangat meresahkan publik di Maluku.
Disebutkan, walaupun isu ini adalah ranah privasi namun dalam pemberitaan menyeret nama pimpinan lembaga pemerintah yang mengurusi hal-hal keagamaan, maka nama baik Kementerian Agama juga ikut tercoreng.
Para pendemo menyesali isu tersebut terkesan dibiarkan bergulir tanpa ada klarifikasi dari pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut.
Untuk meluruskan isu tersebut, dan dengan tujuan membersihkan nama lembaga dan pimpinan maka para pendemo meminta Kanwil Agama Provinsi Maluku membuat tim klarifikasi untuk meluruskan isu tersebut, karena sangat menciderai nama lembaga.
Mereka juga menuntut Kakanwil Agama Provinsi Maluku bersedia menyampaikan atau mengklarifikasi isu tersebut, untuk menjaga nama baik pribadi maupun nama Kanwil Agama Provinsi Maluku.
Secara moral para pendemo meminta Kakanwil Agama Provinsi Maluku, Yamin harus mundur dari jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah Agama Maluku. Ini demi menjaga nama baik lembaga dari kesan dan prasangka negatif.
Jika yang bersangkutan tidak bersedia mundur maka dimintakan secara tegas Menteri Agama RI agar mencopot yang bersangkutan dari jabatannya. Karena secara moral sudah tidak pantas untuk dijadikan sebagai sosok yang patut diteladani.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Provinsi Maluku, Yamin belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi demo tersebut. Nomor ponsel miliknya dihubungi beberapa kali tidak aktif. (DWI)