Sehari Dikepung Banjir, BRI Langsung Salurkan Bantuan ke Warga Buru

  • Bagikan
banjir Buru
Penyerahan bantuan BRI peduli bencana alam banjir, Kecamatan Way Apu di terima oleh Camat di Posko bencana Desa way Neta. (foto BRI Cabang Ambon)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — BRI Cabang Ambon bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir di Maluku, terutama di Pulau Buru, yang terdampak parah. Bantuan BRI ini disambut terima kasih oleh warga penerima bantuan.

Banjir terjadi pada 5 Juli 2024 lalu di Pulau Buru, akibat hujan dengan intensitas tinggi. Banyak warga mengungsi, karena rumahnya selain direndam banjir, juga material lumpur.

Banjir disebabkan, meluapnya Sungai Way Apu Way Tina, Way Lata dan sungai di desa Pepa. Banjir yang melumpuhkan aktivitas warga ini terjadi di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Way Apu, Kecamatan Way Lata, Kecamatan Lolongguba dan Kecamatan Batabual.

Untuk itu, BRI Cabang Ambon merasa terpanggil untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, sebagai bagian dari implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

Bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji. Bantuan yang diserahkan secara langsung di beberapa daerah terkena dampak ini sebagai bukti kepedulian BRI Ambon pada bencana yang terjadi.

" Kami melakukan respon cepat setelah berkoordinsi dengan pemerintah setempat, dan secara langsung turun ke daerah terdampak untuk membagikan bantuan,” ungkap Parjono Sub Branch Maneger Pulau Buru mewakili BRI Ambon.

Menurutnya, dari banyaknya keluarga yang terdampak menandakan, semua pihak butuh kepekaan untuk saling bergandengan tangan, m merinngankan beban warga, terutama mereka yang terkena langsung dampak bencana.

“Memang dibutuhkan kepekaan lebih untuk segera membantu mereka yang menjadi korban bencana. Apapun bantuannya, akan dirasakan bermanfaat bagi mereka yang menerima bantuan,” ungkap Parjono.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat akibat kejadian banjir ini sebanyak 298 Kepala keluarga (KK) terdampak.

Sementara 210 KK mengungsi, dilaporkan juga bahwa peristiwa ini mengakibatkan sebanyak 508 rumah, 1 fasilitas pendidikan, 1 jembatan, 1 kantor desa dan 32 Hektar sawah terdampak.(yani)

  • Bagikan