KONI Ambon Buka Seleksi Calon Ketua Umum 2025-2029, Pendaftaran Dimulai 14 April

  • Bagikan
KONI Kota Ambon
Ketua panitia penjaringan Calon Ketua KONI Ambon, Saidna bin Taher saat berikan keterangan pers, Jumat (11/4/2025). (foto by jardin/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon akan membuka seleksi penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum (Ketum) periode 2025-2029 mulai Senin, 14 April 2025.

Proses ini menjadi bagian dari persiapan menuju Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) sekaligus mengisi kekosongan jabatan Ketum KONI setelah Agus Ririmasse mengundurkan diri.

Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Ambon, Saidna Azhar bin Tahir, menjelaskan bahwa proses ini dilakukan secara demokratis dan terbuka untuk semua kalangan yang peduli terhadap kemajuan olahraga di Kota Ambon.

"Proses penjaringan dibuka selama empat hari, dari 14 hingga 17 April 2025, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIT, bertempat di Kantor KONI Ambon, Taman Pattimura Park," ujar Saidna dalam konferensi pers di Ambon, Jumat (11/4/2025).

Setelah tahap pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah pengembalian berkas pada 19–22 April 2025. Di hari terakhir, tim penjaringan akan langsung melakukan verifikasi dan evaluasi dokumen serta menginformasikan kelengkapan berkas para calon.

Tahapan selanjutnya adalah pemenuhan berkas pada 23–24 April 2025, lalu pengumuman resmi calon yang lolos seleksi pada 24–25 April 2025. Proses berlanjut dengan pemaparan hasil seleksi dalam Musorkotlub awal Mei 2025.

Persyaratan Calon Ketua Umum KONI Ambon
Saidna menambahkan, ada dua jenis persyaratan yang wajib dipenuhi calon Ketum, yakni persyaratan umum dan khusus. Salah satu persyaratan utama adalah dukungan minimal 30 persen dari anggota KONI yang aktif.

"Dari total 26 cabang olahraga dan 5 koordinator cabang (korcab) yang menjadi peserta Musorkotlub, setiap calon harus memperoleh dukungan dari minimal 8 cabang olahraga," jelasnya.

Selain itu, calon juga harus memiliki kemampuan manajerial, waktu, dan dedikasi dalam membina organisasi olahraga. Mereka harus memahami serta konsisten menjalankan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) KONI.

"Calon Ketum harus mampu menjadi sosok pengayom, pemersatu semua elemen olahraga, serta punya visi luas dalam meningkatkan prestasi olahraga. Kemampuan menjalin kerja sama dengan badan usaha, instansi, dan organisasi olahraga nasional juga menjadi nilai penting," pungkasnya. (Jardin Papalia)

  • Bagikan