Denpasar, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Proses perbaikan infrastruktur pembangkit listrik terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara I masih terus berjalan.
Para Ahli dari Universitas Pattimura (Unpatti), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), PT PLN, dan PT PAL sedang melakukan konsolidasi untuk menentukan desain infrastruktur dermaga untuk kapal tersebut.
" Kami perlu mengkonsolidasikan para ahli baik dari Unpatti, ITS, PT PLN, dan PT PAL untuk menentukan alternatif desain yang paling efisien secara biaya dan waktu, serta adaptif terhadap dinamika perairan di Maluku ", demikian disampaikan Febry Calvin Tetelepta (FCT) Deputi I Kepala Staf Kepresidenan saat memimpin rapat koordinasi di Denpasar, Jumat (26/8).
FCT menjelaskan, bahwa konsolidasi para ahli membahas tiga opsi skenario. Pertama, seperti desain awal namun dengan penguatan jetty eksisting. Kedua, penempatan BMPP Nusantara I secara vertikal di sisi trestle . Ketiga, sewa genset sebagai alternatif pembangkit.
“Proses ini memakan waktu, karena dibutuhkan kehati-hatian dalam manajemen dinamika perairan di Maluku yang fluktuatif di saat cuaca ekstrem seperti ini,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) Adi Priyanto menjelaskan opsi-opsi skenario tersebut akan disampaikan di sidang direksi PT PLN, untuk dipertimbangkan opsi mana yang layak secara bisnis.
Pada kesempatan yang sama Guru Besar Unpatti Richard Benny Luhulima menjelaskan bahwa untuk jenis kapal ini memang tidak bisa langsung bersandar ke jetty, harus diberi bantalan agar meminimalisir guncangan pada kapal dan perlunya pemecah ombak (break water) untuk menahan laju arus dan gelombang.
Sebelumnya, pada tanggal 8 Agustus 2022 yang lalu telah diadakan Rapat Tindak Lanjut Pembahasan Hasil Kajian Enjiniring Infrastruktur BMPP Nusantara I Ambon dengan keputusan penggunaan opsi perbaikan infrastruktur pelabuhan eksisting di Waai.
Selain itu, dalam Kunjungan Kerja Deputi I KSP dan tim ke BMPP Nusantara I di Waai, Maluku Tengah pada tanggal 15 Agustus 2022, ada usulan desain dari PT Prima Power Nusantara (PT PPN) yaitu pembuatan causeway di sebelah jetty eksisting ditambahkan breakwater.(yan)