Paragon Beri Beasiswa Pendidikan Buat Puluhan Wartawan

  • Bagikan
beasiswa pendidikan
Direktur GWPP, Nurchollis Basyari, memberi sambutan dibukanya media gathering GWPP, Sabtu, (16/9).

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Program Felllowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) melalui Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), menggelar media gathering pada Pada, Sabtu, (16/9). Sebanyak 57 jurnalis dari seluruh Indonesia mewakili medianya, menghadiri kegiatan tersebut.

Diketahui, FJP GWPP adalah program beasiswa pendidikan dan pelatihan jurnalisme yang berlangsung selama tiga bulan per batch. Setiap angkatan hanya terbatas diikuti 15 wartawan terseleksi dari seluruh Indonesia. Adapun kegiatannya meliputi pelatihan, praktik, dan pendampingan (coaching dan mentoring).

Manajemen Paragon Corp mendukung penuh program FJP GWPP yang telah meluluskan empat angkatan sejak bergulir Batch I pada Januari-April 2021 hingga Batch IV pada Februari-Mei 2022.

FJP GWPP Angkatan I-IV terselenggara di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 sehingga semua dilaksanakan secara daring, tanpa pernah sekalipun secara luring atau offline.

Namun, di tahun 2023 ini, paragon menjawab tantangan yang selama covid, hanya bertatap muka lewat daring. Melalui media gathering, seluruh lulusan kembali dipertemukan lewat offline. Dan kali ini, tema yang diangkat, "Paragon dan media bergerak bersama untuk pendidikan".

Dihadiri oleh, Direktur Pelaksana GWPP Nucholis MA Basyari, Head of CSR & Corporate Communication dari PT Paragon Suci Hendrina, Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Mentor FJP GWPP Frans Surdiasis, Haryo Prasetyo dan Muhammad Nasir.

Direktur GWPP, Nurchollis Basyari, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, sudah menjembatani kegiatan ini. Dimana, secara offlline seluruh jurnalistik yang ikut program GWPP, dapat berkumpul di satu tempat.

"Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat mengikat tali silahturahmi antar mentor dan para lulusan batch," katanya saat memberi sambutan dalam media gethering, disalah satu sudut kota Jakarta, Sabtu, (16/9).

Menurut dia, pembelajaran yang diberikan selama tiga bulan, secara daring, dapat diimplementasikan. Sehingga, tidak jalan ditempat.

Ditempat yang sama, Head of CSR & Corporate Communication
Paragon, Suci Hendrina, mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah hadir dan menerima undangan silahturahmi dari Paragon.

"Selama media gathering, kami akan suguhkan beberapa kegiatan untuk pengetahuan wartawan tentang produk yang dikeluarkan oleh Paragon," jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, selama empat hari, mereka telah merangkai beberapa kegiatan. Yang mana, selain mempererat tali silahturahmi antar media yang hadir, juga pengetahuan, bahwa vendor-vendor terkenal, bukan saja menjual produk mereka tetapi kepedulian mereka terhadap kemampuan guru dalam mengimplementasikan keilmuannya terhadap anak didiknya. Dan Edukasi serta Penanaman 10.000 bibit Mangrove oleh Paragonian dari Factory Jatake.

"Selain penanaman bibit, juga dilakukan perawatan bibit-bibit yang ditanam untuk setahun kedepan. Kegiatan ini merupakan salah satu pilar, yaitu pilar lingkungan. Dari 4 pilar gerakan, yakni, tiga pilar antara lain adalah pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan. Karena hal ini, bagian dari program Paragonian bergerak dimana, Paragon mendorong karyawan untuk terjun langsung menebar manfaat sesuai dengan tujuan besar Paragon," paparnya.

"Hal ini dilakukan karena tim Paragonian Factory melihat adanya permasalahan abrasi di pesisir wilayah Mauk Tangerang khususnya di Desa Marga Mulya. Dan minimnya kepedulian terhadap guru. Anak-anak bangsa tidak akan pintar tanpa adanya guru. Guru sangat penting pengaruhnya untuk pengembangan kemampuan motorik serta meningkatkan kreatifitas anak saat usia dini," pungkasnya. (leo)

  • Bagikan