Bentrok Kelompok Pemuda, 5 Luka, satunya Polisi

  • Bagikan
Korban Bentrok Pemuda di Malra
Salah satu korban bentrokan di Maluku Tenggara, Minggu (10/7) yang dirawat di rumah sakit.(Foto: ISTIMEWA)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Bentrokan antar pemuda terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara. Lima orang dilaporkan mengalami luka-luka panah. Salah satunya anggota Polisi.

Empat warga orang yang mengalami luka akibat bentrok antar kelompok pemuda,Kkompleks Lampu Merah Ohoijang, adalah seorang pelajar berusia 16 tahun bernama Patrik Walewawan.

Kemudian Johannis Nerneri (17) warga Ohoijang Pantai,
Herman Notanubun (27), warga pemda, dan Junel Rahantoknam (17) seorang mahasiswa beralamat di Perumahan Guru.

Sementara satu anggota Polisi bernama Aldrin Timisela (45) beralamat dia Un Tual juga alami luka-luka. Belum diketahui penyebab anggota Polisi ini menjadi korban di bentrokan antar pemuda tersebut.

Sementara informasi, ameks.fajar.co.id, korban yang alami luka-luka disebabkan, terkena busur panah. Mereka kini dirawar di rumah sakit terdekat.

Bentrokan terjadi pada Minggu (10/7) pukul 15.20 WIT, di Ruas Jalan Soekarno Hatta, Lampu merah sampai dengan Gedung DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Kelurahan Ohoijang-Watdek.

Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma yang dihubungi ameks.fajar.co.id mengungkapkan sekira pukul 15 00 WIT, ada latihan balap di ruas jalan Soekarno Hatta Ohoijang oleh Tim balap motor Kabupaten Malra.

Balapan itu, dalam rangka dalam rangka mengikuti Kejuaran daerah. Sekira pukul 15.20 WIT, terlihat di tempat latihan balap, Pemuda Ohoijan dan Kelompok Pemuda dari Pemda datang untuk menonton latihan balap.

Tiba - tiba mereka saling kejar lari meninggalkan tempat kejadian. Sekira pukul 15.30 WIT, terjadi konsentrasi massa di depan Pos lampu merah. Personil Pos Pam lampu merah bersama dengan Personil Polsek Kei kecil berusaha untuk menenangkan kelompok massa.

Hanya saja, kata Kapolres, jumlah personil yang terbatas. Akhirnya massa dari kompleks lampu merah pun melakukan penyerangan terhadap kelompok pemuda kompleks Pemda.

Sekira Pukul 16.05 WIT, Personil Dalmas Polres Tiba di lokasi kejadian kemudian melepaskan gas air mata. Sehingga masa kedua kelompok dapat dikendalikan.

Sampai dengan pukul 18.29 WIT, situasi kompleks lampu merah Ohoijang dengan kompleks Perumahan Pemda kondusif. Massa sudah berhasil dikendalikan, dan kembali ke kediaman masing-masing.

“Personil Polres Tual, Personil Polres Malra, Personil TNI masih melakukan penyekatan di Jalan Soekarno-Hatta dan di Jalan Jenderal Sudirman untuk mencegah terulangnya benturan kedua kelompok,” pungkas Kapolres.(ARH)

  • Bagikan