Toleransi Tinggi Ditunjukan di Depan Gereja Silo

  • Bagikan
toleransi di gereja silo
Pawai takbiran di depan yang melintasi Gereja Silo, Jumat (21/4/2023). (Foto: Tangkapan Layar)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Takbiran di Kota Ambon kali ini menarik. Para Pemuda memperlihatkan toleransi tinggi. Dari pekarangan gereja Silo sekelompok pemuda Kristen memainkan alunan musik, sementara para Pemuda muslim yang ikut dalam pawai takbiran melantunankan Salawat.

Para pemuda ini memainkan alat musik Torempet, mengiringi salawat yang dinyanyikan puluhan pemuda yang ikut dalam pawai takbiran. Mereka menggunakan atribut bendera Merah Putih, Bendera Palestina, dan Bendera Tauhid, berhenti di depan Gereja Silo.

Aksi para Pemuda ini mendapat perhatian banyak warga Kota Ambon. "Ini toleransi yang baik, yang ditunjukan anak-anak muda kita. Luar biasa," ungkap Mochtar, yang ikut menyaksikan aksi para pemuda ini.

Kedua kelompok Pemuda ini begitu menikmati kebersamaan itu. Tak ada sekat. Tak ada perbedaan. Mereka larut dalam kegembiraan bersama.

Selain aksi para pemuda ini, sejumlah anak-anak dengan alat musik Ukulele memainkan lagu-lagu religi Islam, menyambut konvoi Takbiran yang melewati depan Gereja Silo.

Macet Panjang

Ribuan umat islam di Kota Ambon, turun jalan untuk mengumandangkan takbiran. Sejumlah ruas jalan di Kota Ambon, terlihat macet. Namun pelaksanaan berjalan aman dan lancar.

Pantauan media ini disepanjang jalan Jenderal Soedirman, ribuan warga muslim dari berbagai kawasan memadati ruas jalan jenderal Soedirman, Batumerah dengan membawakan obor, sambil berjalan kaki.

Ada juga yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Aparat keamanan yang disiagakan juga bekerja keras untuk mengurai kemacetan tersebut.

Mereka yang turun jalan untuk pawai itu, juga membawakan sejumlah berderah hias, baik yang bertuliskan kalimat syahadat, hingga bendera Indonesia dan Palestina.

Mereka memulai pawai dari kawasan Tanah rata, menuju Batumerah. Sementara di depan masjid An Nur, Batumerah sendiri juga pemuda Batumerah melaksanakan takbir didepan masjid tersebut.

Kapolresta Ambon, Kombes Raja Arthur Lumongga Simamora, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, Dandim 1504/Nusa Aponno, Letkol Arh. Tengku Sonny Sonata.

Kapolresta Ambon, Kombes Raja Arthur Lumongga Simamora mengatakan, situasi malam takbiran di Kota Ambon, berlangsung aman dan terkendali.

"Hanya beberapa titik yang menjadi atensi kita yang pertama di Al Fatah kemudian di Batumerah. Tapi ya Alhamdulillah walaupun ramai tetap lancar itu yang pertama. yang kedua memang kita antisipasi adalah jangan sampai ini menjadi permasalahan, namun tidak ada,"kata dia, kepada wartawan disela-sela pemantauan malam takbiran ini.

Menurutnya, untuk kekuatan yang diturunkan dalam pengamanan malam takbiran sekitar 1000 lebih.

"Kita di backup oleh TNI. Kita berikan waktu sampai jam 12 memang lebih jam 12.00 kemudian kita berganti untuk masyarakat kembali ke kediaman masing-masing persiapan besok melaksanakan solat Ied,"tegasnya.

Untuk pelaksanaan pengamanan solat Ied, kata Kapolresta, akan di fokuskan pada 8 titik.

"Pengamanan solat Ied, kita fokuskan ada di sini 8 titik kemudian untuk titik yang kita lakukan konsentrasi yaitu, Masjid Al-Fatah dan masjid An Nur. Pengamanan solat Ied ini kita turunkan 250 personil, selebihnya Itu kita berikan kepada masing-masing wilayah,"tandasnya.

Sementara itu, Dandim 1504/Nusa Aponno, Letkol Arh. Tengku Sonny Sonata menambahkan, pihaknya sudah membantu dukungan personil di tiap-tiap pos pengamanan yang digelar oleh Polresta Ambon.

"Pada prinsipnya kami siap mendukung dan kami juga sudah menyiapkan personel kami apabila ada hal-hal yang sifatnya urgent dan siap digerakkan,"kata dia.

Diakui, selain pengamanan malam takbiran Kodim 1504 Ambon, juga tetap membeck up, Polresta Ambon, dalam kegiatan apapun.

" Kami ingin situasi menjelang lebaran selama lebaran atau lebaran di wilayah Kota Ambon ini bisa kondusif dan damai,"tandasnya. (ARH)

  • Bagikan