Inflasi Indonesia Terkendali, Globalnya Malah Meroket

  • Bagikan
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jakarta, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Disaat inflasi global meningkat, Indonesia justru terkendali. Realisasi inflasi pada Mei 2022 tercatat sebesar 3,55 persen year on year. Di Uni Eropa saat ini inflasinya tercatat sebesar 8,1 persen.

Kemudian India, Korea Selatan dan Inggris yang realisasi inflasinya masing-masing tercatat sebesar 7,79 persen, (yoy), 4,8 persen(yoy) dan 9 persen (yoy) pada April 2022. Bahkan inflasi Rusia tercatat hingga mencapai 17,83% (yoy).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (2/06), mengatakan capaian inflasi Mei dipengaruhi oleh pergerakan dari seluruh komponen. Inflasi komponen Volatile Food (VF) tercatat sebesar 0,94 persen month to month atau 6,05% (yoy) terutama disumbang oleh kenaikan harga telur ayam ras dan bawang merah.

“Kenaikan harga telur ayam ras saat ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang berasal dari harga pakan dan masih tingginya permintaan masyarakat. Kenaikan harga telur ayam ini juga mendorong kenaikan NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,07 persen,” ungkap Airlangga.

Komoditas yang mengalami penurunan harga salah satunya minyak goreng dengan andil -0,01 persen. Kebijakan Pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya pada 28 April sampai dengan 23 Mei 2022, menyebabkan turunnya harga kelapa sawit dan berdampak pada penurunan harga minyak goreng secara keseluruhan.

“Hal ini menunjukkan permintaan masyarakat yang tetap kuat pasca momen Ramadan dan Idulfitri. Sementara berdasarkan komoditas penyumbangnya, inflasi inti pada Mei dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan segar, nasi dengan lauk, dan roti manis,” kata Airlangga.

Komponen inflasi Administered Price (AP) tercatat sebesar 0,48% (mtm) atau 4,83% (yoy) dengan andil 0,09%, disumbang utamanya oleh kenaikan tarif angkutan udara yang didorong masih tingginya mobilitas arus balik serta pulihnya mobilitas pasca Idulfitri 2022.

“Pemerintah akan terus memonitor dan mencermati rambatan dari tekanan eksternal, terutama kenaikan harga komoditas global yang ditransmisikan dalam bentuk kenaikan harga dan inflasi domestik. Selain itu Pemerintah dan Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat dan menjangkar inflasi tetap terjaga dikisaran sasaran,” pungkas Menko Airlangga. (*/yan)

  • Bagikan