Dorong Penyediaan Infrastruktur, Bappenas Gelar FIW Maluku-Papua

  • Bagikan
infrastruktur maluku papua
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Nasional, Sumedi Andono Mulyo (tengah) memberikan penjelasan kepada awak media terkait FIW, Rabu (5/7). (Foto:Faiz/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO. ID–Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Maluku-Papua Tahun 2023. Tujuannya untuk mendorong penyediaan infrastruktur di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ervan Maksum, Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas saat membuka FIW via online, Rabu (5/7).

Menurut Maksum, Forum Infrastruktur Wilayah menjadi forum yang penting dan sebagai kelengkapan dari sisi demand, pelaku usaha, dan akademisi dalam memberikan perspektif terkait penyediaan infrastruktur.

"Secara substansi, kegiatan FIW memiliki tujuan untuk mendiskusikan ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan serta tantang, kendala serta kesenjangan, " ungkapnya.

Bukan hanya itu, Forum Infrastruktur Wilayah yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Kota Ambon ini, juga sebagai wadah rekomendasi dalam menyusun RPJMN dan RPJPN.

“Kegiatan FIW ini menjadi tempat menerima masukan dan menjadi bahan dalam penyusunan RPJMN dan RPJPN. Selain itu, menjadi transformasi berkaitan dengan infrastruktur, lahan, wilayah, pengetahuan, organisasi, SDM dan informasi,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, FIW ini juga bertujuan untuk memperkuat keunggulan komparatif wilayah.

“Infrastruktur menjadi kunci dalam pengembangan manusia dan wilayah. Nah, melalui Forum Infrastruktur Wilayah untuk memperkuat keunggulan komparatif,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, FIW ini baru pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023 dan Forum Infrastruktur Wilayah Maluku-Papua merupakan forum ketiga yang kita selenggarakan setelah FIW Sumatera Bagian Utara dan FIW Nusa Tenggara.

"Kam berharap kegiatan ini dapat secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya,"pintanya.

Ervan menambahkan, FIW ini bisa menghasilkan atau menyerap pelbagai masukan terutama dari kalangan wirausahawan baik Kadin maupun pihak lain tentang apa saja yang akan dibangun terlebih dahulu untuk Provinsi Maluku, Maluku Utara Papua maupun Papua Barat.

"Bagi kami seluruh masukan yang dihasilkan dari forum ini akan kami pergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mempertajam perencanaan penyediaan infrastruktur ke depan, " kuncinya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno menyampaikan, pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan daerah dan sekaligus mempercepat kemajuan daerah terutama mengatasi kemiskinan dan ketertinggalan, perluasan kesempatan kerja, serta percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saya rasa, kerjasama dan dukungan Pemerintah Pusat dan kerjasama dalam pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara berkelanjutan dan tuntas," ungkapnya.

Dikatakan, para narasumber dari Kadin dan pembahas dari perguruan tinggi juga menegaskan pentingnya perencanaan dan pembiayaan pembangunan infrastruktur yang lebih sesuai dengan kebutuhan setiap daerah.

"Saya harapa, Forum Infrastruktur Wilayah ini bisa menjadi agenda bersama untuk mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam mendukung transformasi sosial, budaya, ekonomi daerah, serta mendukung tata kelola infrastruktur yang lebih berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan dalam jangka panjang, " ulas Orno.

Orno sangat menyambut baik dan berharap FIW menjadi wadah penyerap aspirasi daerah.

“Harapan baik dan optimis FIW ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi daerah termasuk Maluku, Malut, Papua maupun Papua Barat, " katanya.

Orno menyampaikan, Maluku akan menjadi wilayah strategis dan memproleh fasilitas infrastruktur jika ada perhatian serius dari Pempus.

"Provinsi seribu pulau ini akan menjadi wilayah yang strategis jika ada perhatian khusus dari Bappenas sehingga Maluku bisa mendapat berbagai fasilitas infrastruktur,” tegasnya menutup pembicaraan.

Ditempat yang sama, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Drs. Sumedi Andono Mulyo menegaskan bahwa, pembangunan infrastruktur wilayah terutama di wilayah Maluku dan Papua sangat penting guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengahi Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) khususnya Prioritas Nasional, diantaranya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dasar," tutur dia.

Selain itu, lanjut Mulyo, pembangunan infrastruktur wilayah sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan konektivitas dan menguatkan rantai nilai daerah.

" Forum Infrastruktur Wilayah juga menjadi bagian dari studi awal penyusunan RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan sektor pembangunan infrastruktur," beber dia.

Mulyo menambahkan, melalui FIW ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, makanya dibutuhkan konektivitas serta kolaborasi pemerintah daerah pemerintah pusat dalam hal ini Bappenas bersama kementerian terkait dan perguruan tinggi kemudian juga pelaku usaha termasuk teman-teman media.

"Pendekatan dan upaya ini terus kami lakukan untuk bagaimana memperbaiki kualitas suasana dan kebijakan sekaligus juga bagaimana menjawab permasalahan yang terjadi selama ini di daerah," demikian Mulyo. (CAL)

  • Bagikan