Besok Dishub Ambon Uji Coba Ubah Jalur Lalu Lintas, Ini Perubahannya

  • Bagikan

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Upaya pemerintah kota Ambon dalam mengurai kemacetan, dengan cara megubah arus lalulintas di Jalan Rijali (Belakang Soya) dan Tulukabessy, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease pastikan siap mendukung upaya yang dilakukan.

Kasat Lantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kompol. Senja Pratama pastikan, akan mengarahkan personilnya menjaga arus lalu lintas terkait uji coba pengalihan rute yang akan dilakuka Pemkot Ambon.

"Perubahan rute yang dilakukan Dinas Perhubungan besok (Senin 17/7-red) itu, Intinya kita akan backup terkait uji coba yang akan di lakukan," kata Senja kepada Ameks.Fajar.Co.Id, Minggu (16/17).

Uji coba dilakukan Dishub Kota Ambon tentunya, kata Senja, akan di evaluasi kembali.

"Nanti kita lihat hasilnya, kalau memang bagus di lanjut, nanti kita evaluasi lagi. Tetapi apa yang sudah menjadi kebijakan Pemkot Ambon kita backup terkait pengaturan arah kendaraan di dalam kota itu," demikian Senja.

Kepala Dishub (Kadishub) Kota, Robby Sapulette, Sabtu (15/7/23) di Ambon, menjelaskan, uji coba tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi di Jalan Tulukabessy pada jam puncak.

Rekayasa jalur tersebut yakni, yang sebelumnya arus lalu lintas dari Jalan Rijali (Belakang Soya), masuk ke Jalan Cendrawasih (Soya Kecil) kemudian ke Jalan Tulukabessy dirubah menjadi sebaliknya dari Jalan Tulukabessy – Jalan cenderawasih – Jalan Rijali untuk tujuan ke kawasan Skip dan Batu Meja.

"Jadi kendaraan tujuan Jalan Rijali (Belakang Soya), Skip, Batu Meja dan Sekitarnya dari Tulukabessy atau Simpang Josiba, diarahkan belok kanan masuk ke jalan Cenderawasih, dan keluar di Jalan Rijali, namun tidak diperbolehkan belok ke kiri atau melakukan crossing ke arah karang Panjang (Lin V)," ungkapnya.

Menurut Kadishub, pada saat jam puncak, arus lalu lintas dari arah Halong Mardika yang melalui jalan ex. Hotel Josiba keluar di Jalan Tulukabessy akan ditutup. Jalur tersebut akan dibuka kembali setelah melewati jam puncak.

"Jadi kalau sudah tidak ada kendaraan yang crossing dari jalan Cendrawasih – Tulukabessy, dan dari Mutiara – Tulukabessy maka arus lalu lintas akan berjalan lanar sesuai harapan, walupun volume kendaraan dari Rijali ke Cenderawasih akan diarahkan masuk kembali ke pusat kota," jelasnya.

Dengan perubahan tersebut, lanjutnya, maka trayek angkutan kota (angkot) yang sebelumnya melewati Jalan Rijali masuk ke Cenderawasih akan diarahkan melewati Jalan Kakialy (Tanah Tinggi) – Jalan W.R Supratman (Pegadaian) belok kanan menuju Jalan D.I Panjaitan – Jalan Tulukabessy.

"Namun apabila pada jam puncak dimana Jalan D.I Panjaitan dan Jalan Slamet Riyadi menuju Jalan Tulukabessy padat, maka Dishub akan menutup crossing DI Panjaitan dan arus lalu lintas diarahkan menuju Jalan Wem Reawaru – Sultan Hairun – Slamet Riyadi – D.I Panjaitan – Tulukabessy," jelasnya.

Ditambahkan Sapulette, Selain rekayasa arus lalu lintas, ada sejumlah angkot yang rutenya berubah diantaranya Angkot Passo dan Laha yang sebelumnya melewati jalan Kakialy – WR Supratman – D.I Panjaitan- Tulukabessy, dialihkan menjadi Kakialy – Benteng Kapahaha – Kapitan Ulupaha – Sultan Hairun – Slamet Riyadi – D.I panjaitan – Tulukabessy.

Dirinya berharap masyarakat kota Ambon dapat menyesuaikan dengan proses uji coba rekayasa lalu lintas yang akan berlangsung selama 10 (sepuluh) hari kerja yakni 17 – 28 Juli 2023.

"Setelah masa uji coba, maka akan dievaluasi oleh Dishub Kota dan Sat. Lantas Polresta Pulau Ambon dan PP. Lease. Apabila terbukti dapat mengurai kemacetan maka perubahan tersebut akan dipatenkan," tandasnya.(ERM).

  • Bagikan