Bayi dan Anak 4 Tahun Selamat dari Kebakaran, Setelah Dibuang Ibunya dari Lantai Dua

  • Bagikan
kebakaran hative
Lokasi kebakaran fi Hative Kecil, Kota Ambon. (Foto: Humas Polresta Ambon)

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Musibah kebakaran rumah kost di kawasan padat penduduk di kompeks Aster RT/RW 01/06, Desa Hative kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon Rabu (30/8/2023), menyisahkan cerita pilu korban kebakaran. Bayi sembilan bulan dan anak empat tahun selamat dalam kebakaran tersebut.

Bayi bernama Jesen ini, berhasil diselamatkan dari amukan api setelah dibuang dari ketinggian bangunan berlantai dua. Jensen tidak sendiri dalam musibah itu, Brayen (4 tahun), kakaknya juga ikut dibuang dari lantai Dua secara berurutan.

Keputusan ini satu satunya pilihan yang dilakukan Marsela selaku ibu dari kedua anaknya, untuk menyelamatkan buah hatinya dari amukan api.

Setelah membuang kedua anaknya, Marsela ikut terjun menyusul anaknya. Insting seorang ibu membuang kedua anaknya dari ketinggian di tengah kepanikan, yang sudah terkurung dalam kobaran api.

Beruntung keduanya berhasil ditangkap warga yang tengah menyaksikan kebakaran tersebut dari jarak dekat. Alhasil ketiganya selamat dari musibah tersebut yang sebelumnya suda terkurung dalam kobaran api.

Jesen, Brayen, dan ibu mereka Marsela, juga mengalami luka bakar ringan. Salah satu penghuni kos-kosan lainya bernama Iyen usia 24 tahun juga mengalami luka bakar. Insiden kebakaran yang terjadi pada pukul 15.00 WIT, juga mengakibatkan bangunan Dua lantai ludes terbakar.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan setelah Empat unit Mobil Pemadam Kebakaran di kerahkan lokasi kejadian (TKP) memadamkan api.

Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa menjelaskan, dari hasil penyelidikan dilokasi kejadian (TKP), terungkap kronologi kebakaran menurut keterangan saksi Ian Ongky Pranata Silalahi (25), salah satu penghuni kos-kosan.

Ongky, kata Kapolsek menjelaskan awalnya saksi sementara beristirahat (tidur siang), dan terbangun karena mendengarkan bunyian yang begitu besar. Dan melihat kabel colokan tempat carger Handphone dan Vape terbakar. Melihat itu, kata Kapolsek, Ongky langsung lari keluar dari dalam kamar kost untuk menyelamatkan diri.

Sementara, penghuni kos yang lain, yakni Marsela Topurtawi, menjelaskan kebekaran itu terjadi saat dirinya bersama dua anaknya sementara (Tidur Siang). Marsela kemudian terbangun karena mendengarkan teriakan terbakar sehingga saksi langsung bergegas menyelamatkan kedua anaknya sementara tertidur.

Marsela bersama kedua anaknya langsung menuju ke tangga untuk turun ke lantai dibagian bawa. Namun asap dan kobaran api sudah sangat besar membuat Marsela bersama kedua anaknya tidak dapat melewati tangga turun dari lantai dua.

Marsela berteriak meminta tolong agar warga yang berada di luar kos untuk menyelamatkan Anak-anaknya. Sehingga saksi langsung melemparkan (membuang) kedua anaknya dari lantai Dua dan di tangkap oleh warga yang berada di bawah.

“ Kemudian Dia (Marsela-red) langsung lompat dari lantai dua. Kemudian saksi bersama keduanya anaknya di bawa ke Rumah Sakit Bahyangkara, Tantui oleh warga untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ujar Kapolsek Sirimau, menjelaskan kronologis kejadian dari hasil penyidikan di lokasi kejadian.

Sally Lewerissa memastikan insiden itu mengakibatkan Empat orang korban luka bakar, diantaranya dua orang dewasa dan dua orang anak kecil. Sementara untuk kerugian material, dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.

“ Ratusan juta mengingat bangunan ini digunakan sebagai kontrakan yang didalamnya terdapat 14 (empat belas) kamar kost, lantai satu 6 kamar kost dan lantai dua terdapat 8 kamar kost, serta dihuni 10 kepala keluarga” ujar AKP Sally.

Kapolsek menambahkan, para warga penghuni kos-kosan diungsikan di Posko yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa Hative Kecil.” Sedangkan pemicu kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” kata Sally. (elias rumain)

  • Bagikan