Kasus Buang Bayi di Mesin Cuci, Mahasiswi dan Pacarnya Diciduk Polisi

  • Bagikan
buang bayi
Jenasah bayi dievakuasi Polres Maluku Tengah.

MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID. - Polisi Resor (Polres) Maluku Tengah bergerak cepat mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi di mesin cuci. Dua orang diamankan, salah satunya mahasiswi inisial NAN.

Sebelumnya warga menemukan, kemudian mengevakuasi jenasah bayi dari dalam mesin cuci, di RT. 08 Kelurahan Ampera, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Penangkapan terhadap terduga ini dilakukan polisi pada Minggu (3/9/2023). Polisi butuh sehari untuk mengamankan NAN yang di duga terkait kasus pembuangan bayi.

Diketahui NAN saat ini merupakan mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Masohi.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Emmanuelle Manuputty kepada media ini membenarkan bahwa salah satu perempuan telah diamankan oleh Satuan Reskrim Polres.

"(Kasus pembuangan bayi di mesin cuci) kita sudah temukan pelaku (wanita), sementara diperiksa," ujarnya.

Emanuelle menjelaskan bahwa NAN di amankan tak jauh dari tempat pembuangan bayi di dalam mesin cuci.

"Dia kita amankan di kos-kosan. Bersebelahan dengan TKP temuan bayi," tambah Kapolres.

Tidak hanya NAN, Polisi juga mengamankan seorang pria yang di duga miliki hubungan dengan perempuan tersebut.

"Kita juga amankan lelaki binisial SSH. Dia bekerja sebagai buruh bangunan (ada terkait kasus itu)," ujarnya.

Perwira berpangkat dua bunga itu belum membeberkan terkait motif pelaku melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu. "Terkait itu nanti kita akan berikan informasi yang resmi," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Masohi di hebohkan dengan penemuan mayat bayi dalam mesin yang telah rusak.

Kejadian ini di ketahui terjadi 10.30 WIT, tepat di RT 08, Kelurahan Ampera, Kota Masohi, Maluku Tengah. Jumat (1/9).

Bayi yang di temukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Samsul salah satu warga Kota Masohi kepada Ambon Ekspres mengungkapkan awalnya ia mencium bau seputar rumahnya sejak 2 hari lalu.

Namun sering dirinya memeriksa namun dari kemarin hingga hari ini baru di ketahui sumber bau yang terkonfirmasi adalah bayi tak bernyawa.

"Kami mencium bauh busuk sudah dua hari lalu. Kami mencari sumber baunya dan hari ini baru saya periksa seputar rumah bau itu mengarah ke mesin cuci rusak. Setelah dibuka ternyata bayi sudah meninggal," ujarnya.

Pasalnya mesin cuci tersebut tidak lagi terpakai atau rusak, dan kebetulan di letakkan di samping rumahnya. Tempat tersebut juga merupakan WC umum untuk warga kos-kosan milik Samsul.

"Saya lihat sesuatu di dalam mesin cuci yang terbungkus beberapa plastik dan juga kain. Setelah dibuka baru tahu itu bayi," jelasnya.

Temuan bayi tersebut juga membuat warga komplek heboh, sejumlah warga setempat berkerumun di lokasi temuan mayat bayi, hingga pihak kepolisian datang mengamankan lokasi tersebut.

"Tiba-tiba dengar ada bayi ditemukan dalam mesin cuci kami kaget," ujar Ramla.

Saat ini, bayi yang belum tahu jenis kelamin tersebut telah dievakuasi Polres Maluku Tengah guna melakukan tindakan lebih lanjut. "Kami bawa dulu untuk diautopsi," ungkap salah satu pihak kepolisian di lokasi. (Djen)

  • Bagikan