Diduga Masalah Asmara, Mahasiswa Asal Saparua Ini Nekat Gantung Diri

  • Bagikan

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- ML alias Acel, pemuda berusia 19 tahun bermukim di kompek da Silva, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi rumah keluarga Melvin Tehubiulu, paman korban.

Acel, yang merupakan Mahasiswa di salah satu Kampus di kota Ambon, asal desa Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ini diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, dilatari persoalan asmara.

Insiden gantung diri ini terjadi, Kamis (25/4/2014), malam. Korban ditemukan sekira pukul 20.00 WIT. Kasi Humas Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S. Luhukay, dikonfirmasi Ameks.Fajar.Co.Id, Jumat (26/4/2024), membenarkan insiden bunuh diri itu.

Janete Luhukay jelaskan, dari pemeriksaan Paman Korban Melvin Tehubiulu, menerangkan bahwa awalanya korban bersama saksi dan beberapa orang keluarga sementara duduk bersama.

Kemudian, pada pukul 19.30 WIT saksi menawarkan kepada korban dan beberapa orang keluarga lainnya untuk makan. Saksi bersama istrinya, lalu pergi membeli makanan.

Saat kembali saksi langsung menanyakan keberadaan korban, dan kedua anak saksi menyampaikan bahwa korban sementar mandi. Mendengar hal tersebut saksi langsung memanggil korban sebanyak dua kali dan pada kali yang ketiga korban pun tidak menjawab.

Sehingga saksi langsung memanggil kedua orang anaknya untuk naik ke ventilasi pintu kamar mandi, guna melihat korban dan saat itu kedua anak menyampaikan bahwa korban sudah gantung diri.

Mendengar itu, saksi dan istrinya dan keluarga lainnya langsung menendang pintu hingga terbuka. Mereka berupaya menyelamatkan korban." Namun korban sudah meninggal dunia," jelas Janete Luhukay.

Setelah mendapat laporan, pukul 20.30 WIT personil SPKT Polresta Ambon, SPKT Polsek Sirimau bersama unit indetifikasi Polresta Ambon tiba di TKP langsung mengamankan serta melakukan proses identifikasi.

Pukul 22.00 Wit korban di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil Ambulance utuk dilakukan pemeriksaan luar.


Hasil pemeriksaan dr. Anisa, belum terdapat kaku mayat, terdapat air pada kantung kemih, terdapat jeratan tali 2 mm, lidah menjulur keluar.

"Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya diakibatkan masalah percintaan," ujar Luhukay, menjelaskan penyebab dugaan korban akhiri berdasarkan hasil penyelidikan di TKP.

“Orang tua korban mengikhlaskan kematian korban. Sehingga pihhak keluarga arahkan untuk membuat berita acara penolakan otoupsi," demikian Luhukay. (Elyas Rumain)

  • Bagikan