Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kesabaran ratusan pegawai honorer satuan polisi pamong praja (Satpol- PP) dan pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hampir berakhir. Mereka akan memblokir kantor bupati jika gaji mereka selama tiga bulan tidak dibayar dalam pekan ini.
Ancaman itu disampaikan ratusan pegawai honorer tersebut, lantaran sudah hampir tiga bulan, atau terhitung sejak Juni,Juli hingga Agustus 2023, hak-hak mereka berupa gaji belum dibayar.
Antoni, salah satu honorer Satpol-PP, yang dihubungi Ambon ekspres, selasa (26/9) kemarin mengaku, pihaknya tidak main-main dengan niat memblokir kantor Bupati SBB.
“Jika dalam pekan ini gaji kami yang selama tiga bulan (Juni, Juli, Agustus 2023) belum dibayar, maka honorer Satpol PP berjumlah 152 orang ditambah honorer Damkar akan duduki atau memblokir kantor Bupati SBB,”tegasnya.
Menurutnya, ultimatum tersebut juga telah disampaikan pihaknya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten SBB pada Senin (25/9), saat mereka mendatangi kantor DPRD karena mendapat informasi Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As'aduddin menghadiri rapat di dewan.
“Setelah berjam-jam menunggu, Pak Bupati tak kunjung tiba. Makanya semua keluhan kami terkait masalah gaji, langsung kita sampaikan ke anggota DPRD SBB yang ada saat itu,”sambungnya.
Kepada para anggota DPRD SBB, pihaknya meminta agar mendesak Penjabat Bupati segera membayar gaji, serta mengaktifkan kembali mereka untuk bertugas seperti biasa.
“Setiap bulan kami hanya menerima gaji pokok Rp 1.6 juta. Jadi sudah tiga bulan tidak dibayar. Makanya kami minta ka- lau dalam pekan ini tidak segera diselesaikan, maka kami akan blokir kantor bupati,”tandasnya. (M1)
“Setiap bulan kami hanya menerima gaji pokok Rp 1.6 juta. Jadi sudah tiga bulan tidak dibayar. Makanya kami minta ka- lau dalam pekan ini tidak segera diselesaikan, maka kami akan blokir kantor bupati,”tandasnya. (M1)
