Diduga Karena Cemburu, Oknum Anggota TNI AU Ribut Bikin Pemandu Lagu Terluka

  • Bagikan
penikaman pemandu lagu di ambon
Korban bernama Tania saat menyampaikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Elias/ameks)

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Diduga gara-gara masalah asmara, dua oknum anggota TNI AU dari Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura Ambon berinisial M dan H terlibat cekcok hingga menyebabnya seorang wanita bernama Tania alami luka sayatan benda tajam.

Insiden ini terjadi pada Sabtu dini, 30 September 2023. Tania merupakan pemandu lagu di Karaoke X9 Club & KTV, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Informasi dihimpun peristiwa terjadi di dalam mobil. Saat itu, terjadi cekcok antara M dengan seorang pria. Pria yang identitasnya belum diketahui itu bersama Tania di mobil.

Ketika adu mulut, salah satu pelaku hendak menikam teman pria Tania. Tapi tusukan itu dihalau Tania. Sehigga pisau mengenai tangan kiri korban. Korban pun dilarikan ke rumah sakit.

Manager XNine & KTV Willy Risakotta menjelaskan, peristiwa terjadi di depan Puskesmas Valentine."Kejadian itu Sabtu pagi sekitar jam 05.00. Kronologis yang aslinya itu kurang begitu paham juga. Saya tahu pas ada pelaporan kepada saya," katanya ketika dihubungi, lewat seluler, Minggu, 1 Oktober 2023.

Saat menerima laporan dari security, Willy Risakotta pun turun untuk mengecek kejadian itu." Saya turun, tapi korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit," jelasnya.

Willy Risakotta menduga kalau pelaku penikaman (M) cemburu kepada pria yang besama korban.

" Saya cek data ternyata dulu korban dan pelaku ada hubungan. Kemungkinan ini karena cemburu. Betul, pelaku oknum TNI AU," ucapnya.
Kasus ini kemudian dilaporkan di POM Lanud Pattimura." Saya dan karyawan lapor. Kami datang ke Laha dan mereka bilang nanti akan ditindaklanjuti," pungkasnya.

Kolonel Pnb Tio Hutapea, Komandan Lanud Pattimura Ambon diwakili Mayor Andi Mohtar, selaku Kepala Dinas Operasi Lanud Pattimura, menyampaikan Lanud Pattimura berkomitmen untuk meyelesaikan segala permasalahan hukum yang melibatkan personel sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dan terkait Oknum yang terlibat, saat ini tengah dipastikan tengah menjalani pemeriksaan di Satuan Polisi Militer Lanud Pattimura, dan akan dilakukan penanganan secara profesional berdasarkan prosedur hukum yang berlaku.

"Dimana senyata-nyatanya oknum tersebut telah melanggar ketentuan Jam malam keluar kesatrian dan mendatangi tempat tempat hiburan malam, yang dilarang bagi seorang Prajurit sesuai UU disipin milter kita itu dilarang," cetus Andi dalam keterangan resminya, Minggu (1/10), malam.

Saat memberikan keterangan, sekaligus mengklarifikasi insiden itu Andi menegaskan, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk korban tidak ditemukan adanya penikaman.

"Terkait dengan kejadian hari Sabtu dini hari, tanggal 30 September 2023, yang melibatkan oknum Lanud Pattimura, terjadi karena kesalahpahaman antara Oknum dan Korban. Dan setelah dilaksanakan pemeriksaan sementara tidak ditemukan kejadian penikaman terhadap korban, kita juga sudah klarifikasi ke korban Dia (Tania) juga tidak melihat adanya benda tajam," kata Andi.

Kendati demikian, kata Andi Mohtar, pihak masih terus melakukan pendalaman terkait kasus yang melibatkan oknum Anggota TNI-AU tersebut, agar terungkap secara terang benderang.

" Motifnya, juga sampai saat ini juga kita masi lakukan pendalaman atas kejadian ini yang di kabar motif cemburu, yah itu juga masih kita dalami sesuai hasil penyelidikan kita," demikian Andi.

Sementara korban, Tania, dalam kesempatan itu menjelaskan, kejadian begitu cepat. Dan saat kejadian, Dia juga tidak melihat ada benda tajam.

"Dan memang saat itu saya dalam pengaruh miras, tapi saya tidak melihat benda tajam. Kejadian begitu cepat, setelah perkelahian saya berdarah. Saat itu saya di antar pulang sama satu tamu saya," kata Tania.

Semantara Sandi, tamu yang mengantar Tania pulang, atas perintah pihak Karaoke X9 Club & KTV yang kemudian berujung salah paham dengan dua Oknum TNI-AU menjelaskan, juga tidak mengetahui secara pasti ada benda tajam saat itu.

" Dan memang ada salah paham kecil sama oknum ini, luka dialami Tania juga karena terkena apa? Karena saat itu saya juga tidak melihat ada senjata tajam," kata Sandi, menambahkan.

Dari hasil penyelidikan pihak Lanud Pattimura, kemudian niat baik Lanud Pattimura, sehingga permasalah ini kemudian diselesaikan secara kekeluargaan.

" Karena apa? Dari awal itikad baik dari TNI-AU kami rasa betul, sehingga kita mengambil kesimpulan untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Sandi.

Sandi juga menceritakan, kejadian berawal karena terduga pelaku sudah dalam pengaruh minuman keras.

"Dan namanya orang mabuk ini kan suara agak kencang, sehingga terjadi cekcok, dan terjadilah kejadian itu. Intinya, saat itu saya tidak melihat ada senjata tajam," demikian Sandi.(Elias Rumain)

  • Bagikan