Tamasya Membawa Duka, Ini Nama Empat Korban Meninggal Dunia

  • Bagikan
Maluku Tengah
Kondisi truk yang masuk jurang, sementara puluhan siswa siswi luka-luka, bahkan ada yang meninggal dunia.

MASOHI, AE.- Polres Maluku Tengah memastikan 41 orang luka-luka, dan empat orang meninggal dunia, dalam insiden Truk yang membawa puluhan anak sekolah, masuk jurang di Desa Peliana, Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah Maluku, Minggu (12/11/2023).

Truk yang membawah puluhan anak sekolah ini hendak pergi mengunjungi destinasi wisata kali jodoh di Desa Peliana, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah. Akibat lewati jalan terjal, truk yang ditumpangi oleng dan masuk jurang.

Kapolres Maluku Tengah, AKBP. Dax Emanuelle mengatakan bahwa truk yang di tumpangi para pelajar itu terbalik saat melewati jalan umum jalur Negeri Piliana, tepatnya di tanjakan tikungan pertama arah ke Negeri Piliana Desa Hatu Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah.

"Sekitar pukul 17.00 WIT, kecelakaan itu terjadi," ucap Kapolres melalui press release nya. Kata pria dua bunga itu, korban berjumlah 41 orang, dimana terdapat 34 orang mengalami luka ringan, 3 orang luka berat, sedangkan 4 lainnya meninggal dunia.

Menurutnya, truk yang di kendarai oleh Akbar Lesipela dari arah Atiahu menuju Negeri Piliana (Ninifala) membawa penumpang sekitar 41 orang, setelah dari Ninifala hendak kembali menuju Atiahu pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan pelan dengan kondisi jalan turunan rusak, sesampainya di TKP.

Di duga rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan langsung keluar jalur hingga terjatuh ke jurang dan terbalik.

"Untuk sementara 34 orang penumpang mengalami luka-luka ringan dan 3 orang luka berat sehingga dlarikan ke Puskesmas perawatan Tehoru , Pustu Yaputih, dan Pustu Hatu untuk mendapatkan perawatan," tutupnya.

Empat orang yang meninggal di antaranya, Pelajar yakni Hanafi Wailissa, Arsel Tuny, Maya Lesa, dan Ibrahim Wetak yang merupakan guru honorer di salah satu sekolah di Negeri Atiahu, Seram Bagian Timur.(djen wasolo)

Empat orang yang meninggal di antaranya, Pelajar yakni Hanafi Wailissa, Arsel Tuny, Maya Lesa, dan Ibrahim Wetak yang merupakan guru honorer di salah satu sekolah di Negeri Atiahu, Seram Bagian Timur.(djen wasolo)

  • Bagikan