Soal Marinir di Pelabuhan Yos Soedarso, Pelni: Sesuai Prosedur Kerjasama 

  • Bagikan
Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon
Kapolsek KPYS Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon, AKP Julkisno Kaysupy saat berusaha menenangkan buruh yang menggelar demo, beberapa waktu lalu. (Foto: faisal/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - PELNI Ambon memastikan keberadaan aparat keamanan terutama dari unsur satuan TNI Angkatan Laut (Marinir) di kawasan pelabuhan Yos Sudarso Ambon, sudah sesuai prosedur. Ini mengacu pada perjanjian kerja sama dengan PT. Pelni Pusat.
 
Hal itu ditegaskan Kepala PT Pelni Cabang Ambon, Ilhamda. Menurutnya, keberadaan Marinir di Pelabuhan Yos Seodarso, merupakan penugasan di lapangan, guna mendukung Pelni, baik dalam menghadapi arus penumpang barang bagasi naik maupun turun.

" Kemudian menjaga ketertiban di atas pelabuhan maupun di atas kapal," kata Ilhamda, dalam keterangan resminya diterima Ambon Ekspres, Rabu (10/1).

Pernyataan Ilhamda, sebagai tanggapan atas aksi demo buruh bongkar muat yang meminta satuan marinir ditarik dari Pelabuhan Yos Sudarso."Tuntutan agar satuan Marinir di tarik dari pelabuhan Yos Sudasro Ambon, saya kira karena mereka kurang informasi saja," ujarnya.
 
Saat ini, kata dia, situasi sudah normal kembali, setelah dilakukan pertemuan bersama KSOP, TKBM, PT.Pelindo, dan juga Pelni."Jadi intinya, pengamanan TNI Angkatan Laut di pelabuhan Yos Sudarso itu adalah merupakan kerja sama dengan manajemen Pelni Pusat, dan KASAL pada Juni 2023. setiap Cabang Pelni ada pengamanan, apalagi di PT Pelni Cabang Ambon masuk cabang kelas I," ujarnya.
 
Pelni Cabang Ambon, kata dia, yang sudah naik ke cabang kelas I, harus punya pengamanan menjaga para penumpang mau naik ke kapal maupun turun, kemudian barang, maupun pedagang asongan di atas pelabuhan maupun di atas kapal. Bahkan di atas kapal juga ada pengamanan dari Marinir.
 
"Jadi bukan saja di pelabuhan tetapi juga di atas kapal. Dan perlu dicatat bahwa pengamanan TNI Angkatan Laut yang ditugaskan tidak mengambil alih dari pengamanan KPLP maupun Kepolisian di kawasan itu, sebab kehadiran mereka ini hanya untuk mendukung Pelni, dalam pelayanan, baik itu penumpang saat naik dan turun, dan barang itu saja intinya," ujarnya.
 
Karena itu terkait dengan aksi demo TKBM, sudah di koordinasikan dengan instansi terkait, Kapolsek Pelabuhan, KSOP, Asosiasi TKBM. "Saya kira persoalan ini hanya kurang komunikasi saja yang harus kita infokan buat mereka. Intinya mereka sudah menerima dan sudah bekerja lagi," kata Ilhamda.(elias rumain)

  • Bagikan