Polisi Selidiki Kematian Anggota Pengawas TPS Yang Gantung Diri Usai Dibully

  • Bagikan
ILUSTRASI
ILUSTRASI (Milik liputan6.com)

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Kepolisian Resort Kepulauan Tanimbar, mengarahkan Tim ke Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guna menyelidiki penyebab pasti kematian Kaspar Metintomwat.

Kaspar, salah satu anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten KKT ini diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri usai mendapat bullyian.
" Iya benar," ucapa Kapolres KKT, AKBP Umar Wiyaja, saat dikonfirmasi Amek.Fajar.Co.Id, Senin (19/2/2024) malam.

Menyoal, sikap Polres KKT, Kapolres memastikan sudah ditindaklanjuti dengan mengarahkan angota ke Desa Alusi Kelaan guna menyelidiki kasus kematin anggota PTPS itu.
" Anggota Polres sudah turun laksanakan penyelidikan. Malam ini anggota masih dalam perjalanan dan ada kendala," akui Kapolres.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Tanimbar, Mathias Alubwaman, seperti dikutip dari rri.co.id membenarkan kejadian di alamai salah satu anggota PTPS itu. Berdasarkan informasi Panwaslu Kormomolin, peristiwa itu terjadi Kamis (15/2/2024).

Awalnya, Kaspar mengikuti proses pungut hitung di lokasi tempatnya mengawas. Usai perhitungan, ada yang datang mendokumentasi hasil C-1 menggunakan handphone (HP).

Mereka yang mengambil dokumentasi mendapat ijin Kelompok Pemungutan Perhitungan Suara (KPPS) di TPS. Hanya saja, Kaspar melarang.Merasa jengkel karena dilarang, ada warga kemudian menyerang Kaspar dengan perkataan diduga menyerang fisiknya.

Kaspar hanya memilih diam.Kaspar lalu menemui Panwaslu untuk memasukan laporan pengawasannya dan meminta untuk pulang ke rumah buat makan.

"Tiba-tiba dengar kabar kalau yang bersangkutan sudah meninggal karena gantung diri," ucap Mathias.(Elias Rumain)

  • Bagikan