Nelayan Hilang Ditemukan Selamat, Bertahan Hidup Dengan Sisa Bekal

  • Bagikan
tanimbar
Ilustrasi

BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Haryanto (45), nelayan dari kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) yang sempat hilang kontak saat melaut, ditemukan dalam keadaan selamat. Dia ditemukan di perairan Desa Akibobo, Kecamatan Bula Barat, Selasa(1/8/2023).

Haryanto nelayan yang hilang itu, ditemukan oleh empat rekannya. Mereka melakukan pencarian menggunakan dua Longboat yang berbeda.

Mito (27), kerabat korban dari Desa Akibobo, bersama tiga rekanny keluar dari muara sungai desa setempat pada pukul 05.00 wit. Sekira satu jam lebih, mereka menyusuri perairan tersebut.

Sekira pukul 06.30 wit, mereka berhasil menemukan korban yang sedang terombang ambing di lautan.

"Jarak dari darat itu sekira 20 mil. Itu korban sudah hanyut dan mesinnya digantung, akibat mengalami kerusakan mesin. Tapi saat itu kondisi korban masih kuat karena membawa bekal," ungkapnya.

Dirinya mengaku, melihat Loangboat milik korban itu sekitar jarak 1 mil. Karena korban yang sempat menaikan layar yang dibuat dari karung bekas seadanya. Selanjutnya kata dia, bersama tiga rekan lainnya membawa korban menuju ke rumahnya di Kota Bula.

"Kita dapat informasi hilang itu kemarin dan langsung berinisiatif melakukan pencarian. Hanya karena semalam cuaca tidak memungkinkan, akhirnya kita putuskan hampir siang saja baru kita keluar," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas(Plt) kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT Bahrum Weulartafela saat dikonfrimasi menghimbau agar para nelayan di SBT jangan dulu melakukan aktifitas memancing di lautan. Sampai menunggu keadaan lautan kembali tenang.

“Saya baru menjabat sebagai kepala BPBD SBT. Mulai saat ini saya selalu hadir di tengah saudara-saudara nelayan semua, kesulitan apa yang dialami kita siap proses membantu dalam hal ini," imbuhnya.

Ia menambahkan, akan melakukan koordinasi bersama Dinas Perikanan SBT untuk menyampaikan terkait apa yang menjadi keluhan para nelayan, dalam hal keselamatan di laut.Sehingga fasilitas keamanan para nelayan saat melakukan aktifitas bisa terjaga.

Selain itu, Iwan salah satu ketua nelayan setempat kepada wartawan mengatakan, pihaknya meminta kepada Pemerintah daerah(Pemda) untuk dapat lebih memperhatikan hal-hal seperti ini.

"Sehingga para nelayan ini bisa difasilitasi kekurangan-kekurangan supaya jangan ada yang seperti ini lagi kedepan," ucap nelayan tersebut.

Ditempat yang sama, Kasat Polair SBT IPDA Ramly Umasugi juga menyarankan, kepada para nelayan untuk jangan dulu melakukan aktifitas memancing di lautan. Ini dikarenakan cuaca buruk di lautan masih terjadi dan sangat membahayakan.

"Kemarin dari Sabandar juga ada larang kapal untuk jangan dulu keluar karena cuaca sangat buruk. Kemarin angin itu sekitar 30 knot perjam, dan ombak itu mencapai 1 meter lebih," tuturnya.

Dirinya juga mengingatkan kepada para nelayan, jika memang cuaca sudah membaik, untuk selalu menyiapkan lifejacket juga pelampung saat pergi melaut. Hal itu kata dia, sebagai antisipasi agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Komandan Kapal Patroli XVI-1007 Dit Polairud Polda Maluku Pos Sandar SBT, Bripka Moh Ridwan Mahu juga menyampiakan hal yang sama, ia menegaskan para nelayan yang hendak pergi melaut supaya harus memastikan kapal atau speedboat itu layak melaut. Juga pastikan alat-alat keselamatan sudah disiapkan.

"Dalam kegiatan melaut pastikan kondisi cuaca juga memungkinkan, jangan sampai kejadian laka lait yang mengakibatkan korban. Jadi kejadian ini harus kita ambil pelajaran buat basudara semua. Apabila mau melaut harus koordinasi dengan kita juga BPBD sehingga uodate cuaca kita bisa sampaikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Haryanto (40) diketahui melaut bersama dua rekan lainnya yang menggunakan Longboat masing-masing di sekitar perairan Bula Timur.

Pergi melaut sekira pukul 04.00 wit dini hari, Haryanto belum kembali ke daratan hingga pukul 18.00 wit .Padahal dua rekannya yang berbeda Longboat itu sudah tiba di darat.(JU)

  • Bagikan