Dua Gempa Terjadi di Maluku, Tanimbar 7,2 Sementara Malteng 5,1 Magnitudo

  • Bagikan
gempa Maluku Tengah

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dua kali gempa tercatat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi di Provinsi Maluku pada Rabu (8/11/2023). Gempa pertama terjadi di Kepulauan Tanimbar dengan magnitudo 7,2, sementara di Maluku Tengah 5,1.

Gempa di Kepulauan Tanimbar, terjadi sekira pukul 13.52 WIT, tepatnya di wilayah Laut Banda pada Rabu (8/11/2023). Namun gempa ini tidak sampai berdampak besar bagi daerah di KKT.

Dari data BMKG, menunjukkan gempa bumi Tanimbar episenterumnya terletak pada koordinat 6,15° LS ; 129,96° BT, atau di laut pada jarak 255 kilometer arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 45 kilometer.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, seperti ditulis kompas.com, Rabu (8/11/2023), mengatakan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata dia seperti dikutip dari kompas.com.

Sementara itu, sekira pukul 16.23 WIT, BMKG mencatat kembali terjadi lagi gempa di lokasi 3.47 Lintan Selatan (LS) - 129.71 Bujur Timur atau sekitar 25 kilo meter (km) Tenggara Tehoru, Maluku Tengah, 58 km Kobisonta Malteng, dengan kedalaman 38 km.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Amahai, Frans Thomas Latuny menjelaskan bahwa pihaknya memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Sejauh pantauan kami pastikan tidak berpotensi tsunami, akan tetapi kita akan terus memantau kondisi kekinian," ucap Latuny.

Meskipun begitu dirinya meminta kepada masyarakat pesisir di Malteng agar lebih berhati dalam aktivitas, sejauh ini pihaknya melalui BMKG Ambon tetus monitoring untuk gempa-gempa susulan serta anomali realtime data dari tide gauge yang terpasang di Provinsi Maluku.

"Kepada masyarakat di wilayah pesisir Maluku, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Sulawesi Tenggara dan NTT diminta untuk Waspada terhadap potensi tsunami dampak gemp 7,2 yang terjadi pada pukul 11.52.53 WIB yang berpusat di Laut Banda dengan kedalaman 45 km," himbau Latuny.

Dirinya berharap agar masyarakat tetap tenang, dan meminta perhatian jiia sewaktu-waktu terjadi genmpa hindari sejumlah bagunan atau lebih tepatnya mencari area bebas. (djen wasolo).

  • Bagikan