Buntut Ditolaknya PSU, Warga Palang Jalan Trans Seram

  • Bagikan
Kamarian
Polisi mencoba cara persuasif agar warga membongkar pemalangan jalan trans seram di Desa Kamarian, SBB.

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Aksi protes pemalangan jalan trans Seram dilakukan warga Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), buntut penolakan dilakukan PSU di TPS 04 di Desa Kamarian.

Aksi protes dengan cara pemalangan jalan dilakukan kurang lebih 30 orang di bawah kordinator Deki Tupanwael, Senin (26/2).

" Penutup jalan lintas Seram oleh Warga Desa Kamarian, permintaannya penyelesaian terkait Kecurangan pemilu," ujar Kasi Penmas Polres Seram Bagian Barat (SBB), Ipda Samuel.

Ipda Samuel mengatakan, aksi yang dilakukan sekira pukul 12.05 WIT, di jalan Trans Seram, Desa Kamarian, tepatnya di depan rumah Markus Pattirane. Pemalangan jalan dengan menggunakan kayu balok.

Kurang lebih satu jam aksi tutup jalan berlangsung. Dan baru di buka setelah personil polsek Kairatu tiba lokasi aksi sekira pukul 13.23 WIT dipimpin langsung kapolsek, Iptu Haris.

" Aksi itu Meminta dilakukan PSU di TPS 4 Kamarian. Kemudian Meminta fasilitasi dari Pak Kapolsek untuk bertemu dengan Ketua KPU terkait kesulitan yang dihadapi, dan meminta penjelasan dari Ketua KPU terkait kecurangan pemilu di Kecamatan Kairatu," jelas Samuel.

Menurut Samuel, Kapolsek Kairatu menjelaskan bahwa kebijakan telah diberikan kepada korlap untuk melakukan aksi dengan syarat tidak mengganggu kepentingan umum.

" Kapolsek mejelaskan, karena keterbatasan kepolisian dalam menjelaskan pelaksanaan PSU, maka kapolsek menyarankan untuk menyampaikan langsung kepada KPU, tanpa harus mengganggu fasilitas umum (jalan)," akui Samuel, lagi.

Hasil koordinasi, jelas Samuel, KPU bersedia menerima keterwakilan masyarakat untuk pertemuan, Selasa (27/2), pukul 09.00 WIT di kantor KPU, Piru.

Sementara Kepala Desa Kamarian, Jantje Tuhehay menegaskan, tidak mendukung atau menyuruh aksi ini pemalangan jalan.(Elias Rumain)

  • Bagikan