Protes Pilkades, Warga Batu Jungku Demo

  • Bagikan
ilustrasi pilkades
ilustrasi pilkades

Namlea, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Puluhan Pemuda yang tergabung dalam aliansi Pemuda Demokrasi Indonesia (PDI), bersama masyarakat Desa Batu Jungku, Kecamatan Batabual, mendatangi Kantor Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Buru, Senin (12/12). Mereka mendesak agar pemilihan kepala Desa berjalan secara jujur, adil dan Damai.

Koordinator aksi, Kamarudin Burugana, dalam orasinya menyampaikan, pemilihan Kepala Desa serentak di Desa Batu Jungku Pada tanggal 6 Desember 2022 kemarin, dinilai syarat dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum panitia Pilkades Batu Jungku.

"Kami menolak dengan tegas hasil pleno penetapan kepala Desa terpilih oleh ketua panitia. Karena dinilai mencederai Demokrasi musyawarah untuk mufakat,” Teriak Kordinator Aksi Kamarudin Burugadana, dalam orasinya.

Mereka meminta kepada kepala BPMD dan ketua panitia, agar segera melakukan pemilihan ulang di Desa Batu Jungku. Sehingga pemilihan kepala desa yang lahir dari hasil pemilihan Demokrasi yang jujur dan adil.

Selain itu, mereka juga menuntut kepala BPMD dan panitia agar memproses hukum oknum-oknum yang terlibat secara langsung, yakni Alimuddin Kadatua dan Sarman Gabrihi, karena mereka inilah yang diduga mencederai Demokrasi di Desa Batu Jungku.

Massa aksi mengancam, jika tuntutan mereka tidak digubris oleh kepala BPMD dan ketua panitia pemilihan Kepala Desa, mereka bakal menyelesaikan Demokrasi dengan cara sendiri.

Menanggapi seruan aksi masyarakat Desa Batu Jungku, Kepala Dinas BPMD Efendi Latief, saat menemui massa aksi menyampaikan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat, dengan berkoordinasi bersama panitia penyelenggara.

Untuk itu, Latif meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, dan sama-sama mengawal pesta demokrasi ini agar berjalan sebagaimana mestinya. Dirinya juga mengajak masyarakat tidak termakan isu-isu provokatif yang pada akhirnya merusak demokrasi di Pemilihan Kepala Desa.

"Saya berharap kepada masyarakat sekalian sekaligus mengajak untuk kita sama-sama mengawal jalannya proses pemilihan kepala desa ini. Jangan sampai hanya karena dengan adanya pemilihan ini membuat kita menjadi terpecah belah dan saling menyerang satu sama lain" Harapnya.

Usai mendengar tanggapan, kepala BPMD masa aksi langsung membubarkan diri, dan melanjutkan aksinya di gedung DPRD Kabupaten Beru. Aksi pun diakhir dengan aman dan kondusif. (YS)

  • Bagikan