Pesiar Foundation, Kelompok Pemuda, Yang Coba Bantu Turunkan Kemiskinan di SBT

  • Bagikan
Seram Bagian Timur
Reza Waraiya

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Kemiskinan sudah akut di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kategorinya sudah ekstrem. Bahkan SBT diurutan keempat, dari 11 kabupaten kota di Maluku.

Kondisi buruk ini, memantik sejumlah Pemuda asal SBT untuk peduli membantu masyarakat disana. Mereka membentuk Pesiar Foundation. Organisasi ini mencoba mendorong dan menggerakan pertumbuhan ekonomi dari tingkat desa.

Kelompok ini akan menggelar "Festival Gumu Mae Ekonomi Kreatif" di bulan Agustus 2023 mendatang. Reza Waraiya, Ketua Pesiar Foundation saat berbincang - bincang bersama Ameks.Fajar.Co.Id disalah satu kedai kopi di kota Ambon, Minggu (11/6/2023), menjelaskan, dari total 198 desa yang tersesabar 15 Kecamatan di SBT, mereka
menargetkan ada 100 pelaku UMKM perwakilan dari setiap desa yang akan di hadirkan dalam festival yang di jadwalkan.

"Dan kegiatan ini sebenarnya sudah kita gelar secara reguler setiap tahunnya dari 2019 lalu," ucapa Reza, mengawali perbincangannya.

Di tahun 2019 ada 40 produk dari tiga Kecamatan di hadirkan di event yang digelar itu. Dan kedua kalinya, di selenggarakan di tahun 2022 dengan menghadirkan 95 produk.

"Karena 2020 dan 2021 itu Covid, sehingga kita mulai lagi kedua kalinya di tahun 2022, dengan menghadirkan kurang lebih ada 95 produk. Dan itu di hadiri Bupati, Abdul Mukti Keliobas, mantan Bupati Abdullah Fanat dan Agil Rumakat selaku pembina kita," jelas Reza.

Di tahun 2023 ini, Pesiar Foundation, kata Reza, mencoba untuk mendorong event serupa lebih luas lagi dengan melibatkan lebih banyak UMKM dari setiap desa di 15 Kecamatan di Kabupaten SBT.

"Jadi, kegiatan yang nanti akan kita lakukan betul-betul pergelaran akbar khusus lokal. Kenapa kita mencoba mengaungkan ini lebih besar lagi, karena kita tau kabupaten SBT itu termasuk kabupaten termiskin ekstrim keempat di Maluku," kata Reza.

Kondisi inilah, kata Reza, Pesiar Fondation, mencoba bergerak mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai solusi untuk keluar dari daerah yang dilabeli miskin ekstrim itu.

"Proses ini juga tidak mudah, untuk itu Insy Allah saat ini kita mencoba juga untuk bersinergi dengan Pemda Provinsi Maluku. Agar bagaimana kita menggerakan pertumbuhan ekonomi itu dari tingkat desa. Dan ini juga baru pertama kalinya kita bersinergi dengan Pemda sejak kita memulai ini dari tahun 2015 lalu," kata Dia.

Reza juga menjelaskan, alasan lain Pesiar Foundation menggelar Festifal Gumu Mae Ekonomi Kreatif di tahun politik.

"Kegiatan kita ini betul-betul fokusnya membangkitkan ekonomi, karena kita tau di tahun-tahun politik seperti ini banyak anak-anak mudah kita lebih cenderung membicarakan politik praktis," jelas Reza, lagi.

"Nah, makanya kita mencoba mendorong ini, kita bicara saol bagaimana kreatifitas ekonomi kreatif untuk mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi dari tingkat desa," kata Reza, lagi.

Kegiatan yang akan diselengarakan Agustus mendatang itu juga akan di hadiri Diana, Direktur Tu Event Wilayah Maluku, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sekda Provinsi Maluku Sadli Iie, dan Kadis Pariwisata Provinsi Maluku.(ERM)

  • Bagikan