Puluhan Warga Ngamuk di RSUD Masohi, Begini Kronologisnya

  • Bagikan

MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Di duga kehabisan oksigen, Yostina Rumangun meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Sabtu (5/8/2023). Situasi ini memicu keributan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah itu.

Tabung oksigen milik Yostina Rumangun sebagai pasien RSUD Masohi, telah habis sejak 18.00 WIT, namun belum juga mendapatkan tindakan lanjutan dari tenaga medis.

Hingga keluarga rela sendiri pergi mengambil tabung oksigen, pada ruang penyimpanan tabung. Namun sesampai di ruangan melati tempat almarhum di rawat, tidak ada satupun yang dapat melakukan pemasangan oksigen kepada pasien hingga menghembuskan nafas terakhir.

Atas kejadian tersebut, sejumlah keluarga almarhum akhirnya membuat kericuhan di rumah sakit. Sehingga menarik perhatian para pengunjung di pusat pelayanan kesehatan Kabupaten Malteng itu.

Keluarga korban pun mengamuk lantaran kecewa dengan pelayanan yang diberikan, oleh RSUD Masohi.

Dari tayangan video yang viral di media sosial, maupun whatsapp, tampak puluhan orang terlihat mengamuk di koridor rumah sakit.

Mereka melampiaskan kekecewaan atas kinerja pihak rumah sakit. Warga yang berasal dari kerabat pasien meninggal ini, menuding keterlambatan pihak rumah sakit dalam penanganan medis jadi salah satu penyebab meninggalnya pasien.

Thomas Madelis sebagai pemerhati kebijakan publik, mengatakan dirinya sangat menyesalkan hal itu terjadi. Kata dia, sebagai rumah sakit berplat merah, harusnya dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya.

"Ini tragis sekali, seorang pasien meninggal karena kehabisan oksigen," ucap Thomas kepada Ambon Ekspres melalui telepon seluler, Sabtu (5/8).

Thomas, menjelaskan bahwa sebagai bagian dari keluarga korban, merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Dan pihak rumah sakit harus dapat mengevaluasi kinerjanya atas kejadian tersebut.

Pelaksana tugas Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Masohi, dokter Herry Siswanto, mengatakan bahwa hingga kini dirinya belum bisa memberikan komentar, dikarenakan harus mencari inti permasalahan tersebut.

"Saya belum bisa kasih statment, kita harus cari benang merahnya dulu," jawabnya singkat via Whatsapp. (DW).

  • Bagikan