Puji Warga Namrole Bersyukur, Selama Hamil Hingga Melahirkan, Bebas Biaya

  • Bagikan
Namrole, Buru Selatan

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - BPJS Kesehatan melalui program jaminan kesehatan nasional (JKN), punya dampak luas. Ini terasa bagi masyarakat dengan ekonomi lemah. Mereka merasa terbantukan.

Sebut saja, Puji Astuti Sudarno (39), ibu rumah tangga yang berasal dari Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku. Dia mengaku, merasakan manfaat besar program JKN, saat masa kehamilannya. Dia bersyukur menjadi peserta JKN sejak tahun 2020.

"Saya baru saja menjadi peserta JKN, namun sudah sangat bersyukur karena bisa memanfaatkannya ketika menjalani kehamilan. Semua berjalan lancar dan tidak susah saat menjalani prosedurnya,” sebut Puji.

Puji mengaku, sangat beruntung bisa memanfaatkan jaminan kesehatan, tanpa kendala. “Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan,” kata Puji.

Menurut dia, program JKN sangat membantu masyarakat dibidang pelayanan kesehatan.

“Seluruh anggota keluarga saya sudah menjadi peserta JKN. Mengenai kualitas, saya pikir sudah bagus dan harus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Puji usai pemeriksaan di puskesmas Namrole beberapa waktu lalu.

Puji baru saja menjadi peserta JKN, namun sudah sangat bersyukur bisa memanfaatkannya ketika menjalani kehamilan. Semua berjalan lancar dan tidak susah saat menjalani prosedurnya.

“Makanya kami sangat beruntung bisa memanfaatkan jaminan kesehatan, semua tanpa kendala. Selama menjalani masa kehamilan kerap mengunjungi Puskesmas Namrole untuk memeriksakan kondisinya beserta kandungan,” tandas Puji.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman pun tidak ada biaya tambahan lain yang harus dibayar selama menjalani kehamilan hingga melahirkan.

“Selama pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Namrole hingga melahirkan di rumah sakit, tidak ada biaya apa pun yang harus dibayar. Saya merasa sangat terbantu sekali, apalagi saya harus melahirkan melalui operasi caesar yang biayanya cukup besar," jelasnya.

Saat dirinya melakukan pemeriksaan kesehatan, dirinya mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah sehingga merasa nyaman saat menjalani perawatan. Tidak ada perbedaan perlakuan dengan pasien umum, semua pelayanan dilakukan dengan seharusnya.

"Saya merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Waktu itu, baik di puskesmas maupun rumah sakit, petugas tidak membeda-bedakan antara pasien umum atau peserta JKN. Diperlakukan sama semua sesuai aturan," paparnya.

Dia menambahkan, selain pelayanan kesehatan yang sangat baik, dirinya juga merasa senang dan terbantu dengan petugas BPJS Kesehatan. Petugas memberikan pelayanan dan informasi yang cukup sehingga dirinya bisa menyelesaikan urusannya dengan segera.

"Saya melakukan pengurusan administrasi di kantor BPJS Kesehatan dan merasa senang karena petugas melayani dengan baik, ramah, dan cepat. Semua urusan saya selesai dengan cepat, semoga ini bisa dipertahankan terus," imbuhnya.

Diketahui, bahwa ibu hamil yang terdaftar sebagai peserta JKN akan dijamin kesehatannya mulai awal kehamilan, persalinan, hingga masa nifas.

Hal ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pemeriksaan selama masa kehamilan, masa nifas, hingga pasca melahirkan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Dengan adanya layanan kehamilan untuk ibu hamil, risiko kematian saat dan setelah melahirkan dapat dicegah sedini mungkin. Asalkan semuanya berjalan sesuai dengan prosedur dan indikasi medis, maka ibu hamil tidak perlu khawatir lagi dengan biaya perawatan dan pelayanan mulai dari masa kehamilan hingga pasca melahirkan.

Dirinya berharap, agar Program JKN tetap hadir di tengah-tengah masyarakat, karena saat ini sangat diperlukan oleh masyarakat dalam menjaga maupun memulihkan kondisi kesehatannya.

"Kesehatan merupakan aset penting dan perlu biaya cukup besar untuk memulihkannya ketika kita sakit, program JKN sangat membantu sekali memberi rasa aman karena telah memiliki jaminan kesehatan. Ketika sakit tidak terlalu khawatir mengenai biaya pengobatan yang besar," pungkasnya. (LMS)

  • Bagikan