Punya JKN, PNS di Buru Ini tak Khawatir Biaya Berobat ke Siloam

  • Bagikan
Jaminan Kesehatan Nasional
Abdul Rahim Warhangan

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Abdul Rahim Warhangan, bersyukur karena sebagai PPU PNS, kesehatannya telah terlindungi dengan Program JKN. Kesehatan itu sangat mahal, karena jika seseorang sakit, akan mengeluarkan biaya yang besar untuk berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).

"Pemerintah telah menyediakan suatu jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk melindungi masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan yang bernama Program JKN," kata Pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Buru Provinsi Maluku ini saat ditemui beberapa waktu lalu.

Kesehatan merupakan hal dasar yang melekat di setiap individu masyarakat. Kesehatan harus dipelihara dan dijaga dengan baik agar setiap individu bisa produktif dalam melakukan berbagai aktivitas.

Menurut Warhangan, secara otomatis, dia menjadi peserta JKN. Setiap bulan, dipotong rutin dari gajinya.

"Saya salah satu peserta JKN segmen PPU PNS, kelas I, telah merasakan manfaat besar dari Program JKN,” kata Warhangan.

Waktu itu Warhangan merasakan sakit yang tak tertahankan di area leher bagian belakang. Pemeriksaan dilakukannya di salah satu fasilitas Kesehatan yang berada di Kabupaten Buru. Dokter kemudian mendiagnosa ada lipoma di area leher bagian belakang.

Mengingat keterbatasan fasilitas di Rumah Sakit Namlea Kabupaten Buru, Warhangan dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kota Ambon. Setibanya di Rumah Sakit Siloam Kota Ambon, dokter merujuk untuk dilakukan operasi.

“Dengan adanya, program JKN ini, sangat terbantu. Karena berdasarkan pengalamannya selama ini, semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan petugas kesehatan pun sangat memperhatikan keluhan pasien dan dengan sigap melayani pasien," paparnya.

Memiliki kartu JKN ini penting sekali baginya, walaupun sebenarnya dengan memiliki kartu JKN ini dia tidak berharap mengalami sakit, namun jika suatu saat sakit, ada fasilitas yang dapat membantu dari segi pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas Kesehatan.

“Program JKN sendiri juga menganut prinsip gotong royong. Misalnya jika saya tidak sakit, iuran yang sudah rutin saya bayarkan setiap bulan itu digunakan untuk membantu peserta Program JKN yang lain yang lagi sakit, sehingga semangat gotong royong dapat terlaksana. Hal ini juga dapat menjadi ladang amal yang tidak disadari sehingga kelak ketika di akhirat, kita mendapatkan balasannya,” ungkapnya.

Diketahui, Apliksi Mobile JKN merupakan aplikasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan dengan berbagai macam fitur yang dapat mempermudah peserta JKN dengan sasaran dan manfaat diantaranya mendaftarkan dan mengubah data kepesertaan sehingga peserta tidak perlu datang lagi ke kantor BPJS Kesehatan.

Beberapa fitur bermanfaat yang lain diantaranya yaitu dapat melakukan skrining riwayat kesehatan, dapat mendaftar antrian secara online di fasilitas kesehatan, dapat melakukan konsultasi online dengan dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama, dapat menyampaikan keluhan dan informasi serta fitur-fitur yang lain yang juga tentunya sangat bermanfaat.

“Kedepan, BPJS Kesehatan tetap jalan bersama dengan stakeholder untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan bagi Peserta Program JKN," pungkasnya. (LMS)

  • Bagikan