Kapolda Perintah Selidiki Kadis Pemberdayaan Perempuan Maluku

  • Bagikan
sopir truk
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif.

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Dugaan pelecehan yang dilakukan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A) Provinsi Maluku, DK kepada bawahannya, langsung direspon Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif.

Kapolda perintahkan Direktur Reskrimum, Kombes Andri Iskandar agar berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah Maluku Sadli Ie, untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Dugaan sementara, pelaku sudah melakukan perbuatan asusila terhadap korban sebanyak tiga kali pada bulan Juli 2023.

"Kami mengikuti perkembangan kasus yang terjadi. Dan saya sudah perintahkan Dirreskrimum dan Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polda Maluku untuk koordinasi dengan Setda Pemprov," ungkap Kapolda Irjen Latif, Senin (17/7/2023).

Kapolda menekankan agar kasus yang sempat viral itu ditangani secara baik dan profesional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selama penanganan kasus dugaan asusila itu berjalan, Irjen Latif meminta semua pihak agar kooperatif. Bila benar hal itu terbukti, maka penegakan hukum harus diberikan sesuai aturan yang berlaku.

"Polda Maluku siap memberikan perlindungan dan pendampingan terhadap pelapor agar kasus tersebut dapat diungkap dan tidak terulang kembali ke depannya," tegas Kapolda.

Perbutan DK sudah berulang kali. Dipertengah 2020 lalu, DK, yang saat itu menjabat Plt Kasatpol PP juga diduga melakukan perbutan asusila terhadap bawahannya. Kasrul Selang, yang saat menjabat Sekda Maluku langsung membentuk tim untuk memeriksa terduga pelaku.

Setelah kurang dua tahun lebih berlalu, DK kembali berulah. DK, yang saat menjabat Kadis P3A Maluku diduga lakukan pelecehan terhadap bawahanya. Informasi diperoleh media ini, DK diduga lakukan pelecehan dan mesum dua kali.

Ternyata tidak hanya kepada korban HR, namun dua pegawai honor, namun belum sampai terjadi pelecehan hanya DK diduga menggoda mereka. Dikabarkan telah dibuat laporan secara tertulis kepada Sekda Maluku, Sadali Iie oleh korban.

DK yang konfirmasi Ambon Ekspres, perihal itu via pesan WhtasApp tidak merespon. Sementara Sekda Maluku, Sadali Iie, dikonfirmasi bagaimana sikap Pemprov Maluku terhadap yang bersangkutan juga belum merspon. (ERM)

  • Bagikan