Tolak Pelantikan Ketua Latupati Sapalewa, Warga Lisabata Ancam Blokir Jalan Trans Seram

  • Bagikan
pelantikan latupati sapalewa
Kepala Desa Lisabata, Lauhin Kolly.

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Rencana pelantikan Ketua Latupati Sapalewa Batai, yang direncanakan Kamis(24/8/2023), mendapat protes dari masyarakat Negeri Lisabata, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kepala Desa Lisabata, Lauhin Kolly bersama masyarakat setempat menolak keras pelantikan Yance Hiwele sebagai Ketua Latupati Sapalewa Batai.

"Kepada ketua Latupati Maluku untuk tidak gegabah melantik Saudara Yance Hiwele sebagai Ketua Latupati Sapalewa Batai, karena berpotensi mengganggu Kamtibmas di wilayah ini nantinya", tegas Kolly, Kamis, (24/08/23)

Lauhin menegaskan, jika hal tersebut tidak diindahkan maka, dikhawatirkan akan mengarah pada gerakan-gerakan dari masyarakat Lisabata yang tidak diinginkan bersama.

Penolakan Pemerintah negeri Lisabata dan masyarakat setempat telah dilayangkan kepada Ketua Latupati Maluku. Namun belum ada respon balik.

"Apabila pelantikan tetap berjalan dan semua masyarakat mengetahui hal ini, maka bukan tidak mungkin akan ada gerakan-gerakan yang bisa mengganggu Kamtibmas di wilayah Sapalewa Batai," sebutnya.

Dirinya khawatir, jalan Lintas seram akan lumpuh total jika masyarakat mengambil sikap untuk melakukan Pemalangan jalan.

"Ini kan bisa berujung pada Pemalangan jalan, yang tentu semua itu tidak kita diharapkan", tambahnya.

Alasan penolakan Kepala pemerintahan dan masyarakat Lisabata, karena proses pembentukan Latupati Sapalewa yang mengorbitkan Yance Hiwele sebagai ketua Latupati Sapalewa Batai, bertentangan dengan Ketentuan dan pranata adat yang sudah ada sejak dahulu, yang dicontohkan oleh para Leluhur di Batang Air Sapalewa Batai.

Diketahui, merespon dinamika tersebut pernah dilakukan rapat Negeri dengan semua komponen masyarakat Lisabata, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat Lisabata dan semuanya sepakat menolak pelantikan Yance Hiwele. (wahab)

  • Bagikan