Tiga Nama Menguat Untuk Kursi Rektor Unpatti, Ini Dia Orangnya

  • Bagikan
rektor unpatti
Ketua Senat Universitas Pattimura Mon Nirahua, saat memimpin rapat senat pemilihan Rektor baru Unpatti, Senin (28/8/2023). (foto: Dokumentasi ameks)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dukungan senat dari setiap fakultas untuk calon rektor universitas Pattimura (unpatti) periode 2023-2027 mulai mengerucut. Tiga nama diprediksi berpeluang lolos ke tahapan pemilihan oleh menteri dan senat.

Tahapan pemilihan rektor unpatti telah sampai pada penyampaian visi, misi, dan program kerja yang dilaksanakan di lantai 2 gedung rektorat, senin, 28 agustus 2023.

Lima bakal calon rektor, yakni Yusuf Madubun, Fredy Leiwakabessy, Izaac Wenno, P. Kakisina, dan Rory Jeff akyuwen, telah menyampaikan ide dan gagasan di hadapan 71 anggota senat.

Penyampaian visi dan misi serta program kerja merupakan salah satu kesempatan penting bagi para kandidat untuk memikat senat selaku pemilik suara. Karena itu, gagasan-gagasan bernas para calon tersebut dianalisis secara detail.

Wakil Senat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpatti, Prof. Hendry Izaac Elim, mengaku telah membuat analisis terhadap visi, misi, maupun program kerja lima kandidat rektor.

"Saat ini saya baru analisa dari pemaparan visi misi dari kelima kandidat tersebut," jelas dia kepada Ambon Ekspres, Rabu (30/8/2023).

Hendry juga telah mencatat kata kunci yang disampaikan para calon. Antara lain, Jusuf Madubun yang mengatakan, semua bidang kepakaran di Unpatti perlu fokus ke arah pembangunan berbasis kepulauan.

Kemudian, Fredy Leiwakabessy yang menyinggung, indikator-indikator Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) harus dicapai Unpatti. PTN-BH adalah perguruan tinggi yang didirikan pemerintah dengan status sebagai badan hukum publik dan diberikan hak otonom.

Dengan hak otonom tersebut, PTN-BH bebas mengelola perguruan tingginya sendiri secara independen, baik akademik dan nonakademik, termasuk pada aspek keuangannya.

Sedangkan Izaak Wenno, kata Hendry, ingin mengembangkan dan mengoptimalkan pusat bisnis di setiap fakultas agar pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Unpatti tidak hanya bergantung dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) fakultas.

Sejak 29 Maret 2018 Unpatti berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) yang menjadikan tersebut lebih mandiri, karena diberi kewenangan mengelola aset sebagai sumber PNBP.

Sementara Pieter Kakisina fokus juga pada pendanaan dan pemanfaatan aset Unpatti agar bisa 'berkelas' atau ber- taraf lagi. Kemudian, Rory Jeff Akyuwen yang bertekad akan membawa Unpatti menjadi PTN-BH pada 2026.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Hendry mempredisiksi tiga kandidat yang berpeluang lolos ke tahapan pemilihan adalah Jusuf Madubuh, Fredy Leiwakabessy, dan Izaak Wenno.

"Nah, dari analisa saya ini, yang saya paparkan ada tiga nama yang kuat yakni nomor urut satu Dr. Drs. Jusuf Madubun, M.Si, Nomor urut dua Prof. Dr. Fredy Leiwak- abessy, M.Pd dan Nomor urut tiga Prof. Dr. Izaak Hendrik Wenno. Kita lihat saja nanti, apa benar analisa saya ini atau tidak,"jelas dia.

Disinggung siapa yang berpeluang mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan nanti, dan ditetapkan jadi rektor Unpatti, Hendry, belum mau menyampaikan analisisnya secara terbuka.

"Sisa suara yang 35 persen akan dibagi- bagi pada setiap kandidat. Dan hal tersebut akan menjadi penentu siapa yang menjadi rek- tor terpilih," pungkasnya.

Prediksi Hendry senada dengan informasi yang dihimpun Ambon Ekspres, bahwa Fredy Leiwakabessy merupakan salah satu calon kuat, karena mendapat dukungan mayoritas senat selaku pemegang suara. (leo)

  • Bagikan