Program JKN Permudah Sandia Mengakses Fasilitas Kesehatan

  • Bagikan
jaminan kesehatan nasional
Nurun Naima Sandia

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Nurun Naima Sandia (46), warga Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, mengaku Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mempermudah dan memberikan banyak manfaat untuknya dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Dirinya merasa senang karena Program JKN telah beberapa kali menjamin penuh pengobatannya dan bahkan biaya persalinannya di rumah sakit.

Wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) Kabupaten Seram Bagian Timur itu telah menjadi Peserta Program JKN sejak tahun 2008 silam.

Ia menceritakan, ketika itu masih sebagai Peserta Asuransi Kesehatan (Askes). Dirinya, senang karena memiliki jaminan kesehatan membuatnya tidak terlalu khawatir jika harus berobat maupun melakukan persalinan melalui operasi caesar.

"Sebagai Peserta JKN, saya memanfaatkan program ini pada tahun 2016 saat sedang hamil dan ingin melakukan kontrol kehamilan trimester tiga di Puskesmas Bula tempat saya terdaftar. Hasil pemeriksaan kehamilan disampaikan oleh bidan bahwa posisi bayi saya letaknya melintang sehingga diinstruksikan untuk rujuk dan melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Bula," katanya dalam release yang diterima media ini, kemarin.

Lebih lanjut, dikatakan, selama pemeriksaan kehamilan, dirinya tidak ada perasaan kecewa dengan layanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

"Pelayanan kesehatan yang saya dapatkan di fasilitas kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit sangat baik, petugas melayani tidak membeda-bedakan antara pasien umum dan Peserta JKN," ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga pernah berobat di luar daerah, tepatnya di Puskesmas Tulehu. Saat itu dirinya mengaku tetap dilayani dengan baik sebagai Peserta JKN walaupun terdaftar di Puskesmas lain.

"Saat itu, saya pernah berobat ke Klinik Mata Vlissingen Ambon di Kota Ambon dan memperoleh kacamata. Dan tidak perlu membayar keseluruhan biaya lensa dan kacamata karena ada manfaat tambahan biaya kacamata oleh BPJS Kesehatan sebesar Rp 300.000, sebagai Peserta JKN kelas satu. Alhamdulillah, saya merasa puas, pelayanannya baik dan saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, program ini sangat membantu dari segi biaya karena selama dirawat baik biaya obat, bahan medis habis pakai, sampai tindakan operasi caesar tidak ada biaya yang dikeluarkan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dan tidak ada batasan hari rawat inap saat ia dirawat di RSUD Bula. Dirinya dirawat sampai kondisinya benar-benar pulih. Bahkan tidak ada iur biaya tambahan yang dikeluarkan untuk operasi dan rawat inap. Hal ini tentu berbanding terbalik jika ia menjadi pasien umum. Kondisi itu akan memengaruhi kondisi keuangan keluarga.

"Saya dan keluarga sangat tertolong dengan adanya Program JKN ini. Kami tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan. Hal ini membuat saya tidak ragu lagi bahwa program ini sangat bermanfaat dan perlu dimiliki seluruh masyarakat," pungkasnya. (LMS)

  • Bagikan